Dari desainnya yang sekilas mirip honda GL 100 di Indonesia tahun 90-an juga spesifikasi mesinnya yang “pas-pasan” , jelas lah jika motor ini memang di rancang untuk keperluan ” bekerja” ,bukan untuk style apalagi top speed 🙂 Leih jelasnya motor ini mungkin di rancang untuk konsumen di pedesaan sebagai sarana penunjang pertaniaan ataupun sebagai ojek di perkotaan.
.
Namun yang cukup mencengangkan dari motor bertampang jadul yang hanya di bekali rem tromol dan belum mempunyai fitur electrict starter ini adalah,harganya lumayan mahal,bro… yaitu sekitar 96.000 Taka, atau sekitar Rp 15,1 jutaan 😯
Untungnya,motor ini tidak di luncurkan di Indonesia,seandainya hal itu terjadi di Indonesia,bayangkan… apa kata fby dunia..? 😉