Sepertinya sudah “hukum alam”, makin ramai sebuah kota dalam artian taraf ekonomi makin tinggi,biasanya juga di ikuti angka kriminalitas yang ikut meningkat.
Begitu pula dengan kota Jayapura,hampir 7 tahun Mas Sayur tinggal di sini dan “kriminalitas modern”. ( baca jambret bermotor ) baru marak sekitar beberapa tahun terakhir ini.
Seperti capture salah satu kolom berita di harian Cendrawasih Pos yang terbit har ini,11/10/2014
Pelakunya tergolong “pemain pemula”, masih ABG dan masih tercatat sebagai siswa salah satu SMP di Jayapura.
Yang menarik lagi,motor yang merteka gunakan dalam aksinya adalah MOTOR METIK.
Ini yang akan kita perbincangkan kali ini.
Dulu…jaman Mas Sayur muda.,*jiaah…sok tua dikit nggak apa-apa to,bro..
😉
jambret alias pelaku perampasan dengan motor itu identik dengan sebuah motor laki yang sangat familiar di masyarakat,nggak usah di sebutkan motor apa itu,kemungkinan besat sobat pembaca sudah mengetahui motor apa yang punya julukan “motor jambret” di masyarakat umum. Maaf..ini bukan ngebece… hanya sekedar mengingat-ingat saja
😉
Tapi kini..di jaman serbuan motor metik yang makin gencar dan memenuhi jalan raya,rupanya ada PERUBAHAN PERILAKU para jambret dalam memilih “KENDARAAN OPERASIONALNYA”.
Saat ini rupanya para “kucing jalanan” lebih menyukai motor metik nan gesit,lincah dan kencang…
Ini sangat masuk akal,bro… sebuah motor matik 110 cc saja mampu meninggalkan motor batangan 250 cc sekalipun di keramaian lalu lintas yang crowded. Apalagi joki nya sudah mahir..di jamin seekor N250FI pun akan kerepotan mengejar metik 115 cc di jalan yang ramai.
.
Inilah fenomena yang akhir-akhir ini terjadi di Jayapura,bagaimana di tempatmu,bro..??