Dua motor skuter matik entry level dengan kubikasi berbeda yang di posisikan head to head dalam pemasarannya.
.
Dari sisi kubikasi,kubu Yamaha lebih unggul,walaupun harganya juga “sedikit” lebih mahal.
Wajar..
Dan ternyata,kubu Honda dalam hal ini AHM dengan pede tetap menghadapinya dengan amunisi mesin honda Beat eSP yang masih berkubikasi 110 cc.
Lalu apa yang membuat Honda begitu pede menjawab tantanga gelut dari kompetitor yang terlihat lebih unggul dalam hal kubikasi mesin..?
Mari kita telusuri jawabannya
Sebelumnya,kita cermati dulu spesifikasi mesin dari dua motor tersebut.
Spesifikasi Honda Beat eSP
Berikutnya spesifikasi mesin Yamaha Mio M3 125
Dari sisi torsi,Mio m3 memang menang telak,tapi daya maksimum honda beat esp di dapat di putaran mesin yang lebih rendah.
Jadi jawaban dari pede nya Honda tetap mempertahankan mesin 110 cc ini adalah,karena performa mesin 110 cc Honda Beat masih bisa mengimbangi
Kompetitor yang mempunyai kubikasi mesin 125 cc.
Dan hal itu lah yang di ungkapkap
President Honda R&D Southeast Asia Co.Ltd Hikaru Tsukamoto seperti yang di muat di detikOto,
“Unsur pertama adalah konsumsi bahan bakar, ramah lingkungan, dan tetap memiliki performa,” papar Tsukamoto di Kawasan Industri Indotaisei Sektor II, Blok A Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek 41373,Karawang, JawaBarat.
Meski menggendong mesin berkapasitas 110cc, Honda BeAT akan tetap seimbang, baik performa maupun konsumsi bahan bakar yang irit. Namun, tenaganya tidak kalah dengan mesin berkapasitas 125cc.
“Mesin 110 cc kami tidak kalah atau bahkan setara dengan performa mesin berkapasitas 125cc,”
.
Jadi,semuanya kembali ke konsumen dalam menentukan pilihan.