Site icon Zona Motor [dot] net

Test Ride Honda Vario 150 eSP..,HANYA SEKEDAR “MENCICIPI”..

Iklan

Test ride vario 150 jayapura1

Akhirnya nongol juga tulisan ini   😉

Tapi ma’af…jangan membayangkan jika test ride ini akan seperti yang di lakukan oleh para blogger senior.

Seperti yang tertulis di judul,test ride ini”hanya sekedar mencicipi saja”, tidak bisa mengeksplorasi lebih jauh potensi matik komuter berkubikasi 150 c ini.

Alasannya..??  jelas lintasannya ,mas bro…

For Your Information..,lintasan yang di jadikan ajang test ride ini hanyalah pelataran Main Dealer Astra Motor Papua yang berhadapan langsung dengan jalan umum..,bukan jalan utama memang..,tapi tetap saja merupakan jalan yang di lalui oleh orang umum.

So..Mas sayur tak bisa leluasa melakukan pengetesan motor baru ini.

Lho..Mas..,ini kan motor matik..,kan nggak butuh lintasan panjang dan tak perlu juga nge test top speed..??

That’s right,brother…  itoe bet0el adanja…

Dengan dasar pertimbangan itu lah maka Mas sayur hanya melakukan dua kali putaran untuk mencoba :

  1. Ergonomi.
  2. Handling.
  3. Akselerasi
  4. Pengereman.

Mari kita mulai…

Ini unit yang akan di test..  Sebuah Honda Vario 150 eSP tipe eksklusif berwarna hitam doff atau warna Resmi dari sono nya adalah EXCLUSIVE MATTE BLACK.

Mempersiapkan diri untuk pengetesan dengan menggunakan perangkat safety riding yang di sediakan oleh Panitia,Jaket,sarung tangan dan helm.

Semua demi menjaga kemungkinan yang tak di inginkan demi “kemaslahatan bersama”  

Di rasa cukup,maka segera lah Honda Vario ini di “kangkangi”   😉   Kesan pertamanya apa..??

Jok terasa lembut,tapi motor ini koq ya tinggi juga untuk ukuran Mas sayur yang cuma 163 cm.

Lihat sajaPosisi kaki Mas sayur yang tak bisa menapak sempurna,tapi sepertinya Mas sayur sudah terbiasa dengan motor dengan posisi jok tinggi dan berat motor yang di atas rata-rata **lirik si Paimo [Honda CBR250R si Pikulan Sayur ].

Namun apa jadinya jika motor ini di tunggangi oleh ibu-ibu atau mbak-mbak yang postur tubuhnya mungil dan atau **maaf  ,SEMAMPAI..??   [SEMeter tak saPAI]

Tentu hal itu akan menjadi masalah dalam kestabilan berkendara bagi rider yang bertubuh mungil dalam mengendalikan motor ini.

Posisi stang lumayan tinggi,dan ini jelas sudah di rancang sedemikian rupa agar si pengendara merasa nyaman dengan posisi duduk saat berkendara dan bisa sempurna dalam mengendalikan motor saat melaju atau pun kala ber manuver.

Putar kunci kotak,ACG Starter yang di adopsi mesin ini membuat kita tak mendengar sebuah hentakan yang terkenal denga istilah “blethak duooor ” dalam istilah para komentator blog     **lirik Honda Beat Karburator   😉

Jadi tau-tau yang terdengar adalah suara knalpot setelah kita tekan tombol elektrik starter.

Suara mesin halus… suara knalpot mirip-mirip dengan Vario 125,lembut tapi bulat.

Buka throthle dikit…    e.eee..   nyendhal,rek..  (menghentak)..,lanjutkan saja..

Sesampai di jalur lurus buka throthle lebih dalam untuk mendapatkan sensasi akselerasinya.

Dan ternyata benar.. Akselerasi mesin 150 cc ini cukup lumayan “menjambak” sesuai dengan klaim pabrikan yang mencantumkan angka 12,8Nm @5000 rpm sebagai torsi nya.

Karena lintasan yang terbatas dan ini merupakan jalan umum,maka Mas Sayur hanya melaju sekitar 20 meter,dan segera melakukan hard braking alias pengereman mendadak dan cepat untuk mengetes pengereman motor ini.

Fitur CBS alias Comby brake System memang di adopsi motor ini,tapi bagi Mas sayur yang sudah terbiasa menggunakan porsi pengereman berimbang 60-40 depan belakang,maka kinerja CBS seperti tak signifikan di rasakan,tapi bagi pengguna yang biasa hanya menggunakan pengereman sebelah,jelas sistem CBS akan sangat membantu memperpendek jarak pengereman.

Kesimpulannya apa..??

Dari 4 poin yang akan Mas sayur test dalam uraian di atas,maka bisa di simpulkan sebagai berikut :

Ergonomi

Motor ini sudah pas,Posisi duduk nyaman,tidak nunduk dan jok juga empuk.

Handling

Beban motor yang agak berat dan tinggi jok yang agak tinggi mungkin agak sedikit menyulitkan bagi rider yang punya postur tubuh mungil.Tapi semua kembali pada kebiasaan,orang tua bilang ” witing tresno jalaran soko kulino “ ( cinta timbul karena terbiasa ) atau kalau di terjemahkan secara sederhana dan kontekstual bisa di bilang, KITA AKAN BISA KARENA TERBIASA…

Akselerasi..

Tarikannya jelas yahuud,bro…  bagaimana jika di bandingkan dengan vario125..??  ma’af…Mas sayur belum sempat test ride Vario 125 , jadi belum bisa membandingkan.. Jangan bandingkan dengan Paimo…  jelas jauh berbeda  

Pengereman.

Rem depan cakram dan Belakang tromol dengan sistem Comby Brake System sudah cukup untuk menghentikn laju motor ini dalam berbagai situasi berkendara NORMAL.

Demikian tulisan singkat dan sederhana tentang Vario 150 eSP,mohon di koreksi ika ada kesalahan dan mohon di tambahi jika ada kekurangan.

Semoga ada manfaatnya..

Salam dari Jayapura..

The Dream Land.

 

Advertisements
Exit mobile version