Ini cerita yang Mas sayur alami sendiri.
Kejadiannya sudah sekitar dua bulan yang lalu,namun baru sempat di posting saat ini,dan bahkan kerusakan pada tebeng depan si Paijah ( Honda BeAT karbu gen 1 ) juga baru di benahi di bengkel saat tulisan ini di buat.
😉
Ceritanya bermula pada suatu malam di bulan Januari 2016,sekitar pukul 22.00 WIT,Mas Sayur baru saja pulang makan malam di sebuah pusat penjualan makanan di Abepura.
Singkat kata singkat cerita,jalan raya yang Mas sayur lalui sudah mengadopsi sistem satu jalur. Jadi ada double way dengan separator beton setinggi sekitar 30 cm di tengah jalan.
Memasuki sebuah tikungan lambat,telinga mendengar raungan mesin motor dua tak dari arah depan,meraung pada RPM tinggi.
Ada dua raungan mesin 2 tak yang berbeda,satu melengking tinggi,satu meraung dan agak Njenggong ( istilah bahasa jawa ubtuk menyebut anjing yang menyalak).
Dan Mas Sayur paham betul,ada dua motor legendaris yang rider nya sedang adu kebut di jalan raya.
RX King dan Ninja 2 tak..
Namun belum sempat Mas sayur berpikir lebih jauh,terdengar sebuah hentakan cukup keras..
Bruuuaaak….
Sekitar beberapa detik kemudian,sesosok benda berbentuk motor fairing berwarna biru melayang dari arah kanan depan,terbang melintasi separator jalan menuju sisi jalan yang berlawanan dan lewat tepat sekitar satu meter di samping kanan Mas sayur yang sedang mengendarai si paijah dengan santai.
Dan benda itu yang ternyata adalah Kawasaki Ninja RR yang beberapa detik yang lalu meraung di kejauhan itu pun jatuh di aspal satu meter di belakang Mas sayur.
🙁
Aman…???
Belum sodara-sodara…
Ternyata,sang Rider Ninja juga ikut “terbang” melintasi separator jalan dan jatuh di sisi jalur yang berlawanan,dan jatuh tepat sekitar satu meter di depan Mas sayur.
😯
Menghindar…???
Tidak mungkin sodara-sodara…
Hajar saja sambil mengerem sekuat nya..
Hasilnya…??
Ban depan si Paijah berhasil melindas uluhati sang Rider Ninja.
🙁
Dan Mas sayur terguling di aspal,bergulung dan bisa langsung berdiri kembali.
( Alhamdulillaaj,masih teringat teknik rolling ke depan yang di ajarkan guru beladiri dulu)
😉
Selain itu,helm Full Face merk abal-abal yang Mas sayur pakai juga berperan besar dalam melindungi kepala yang hanya satu ini dari luka karena benturan dengan aspal yang saat itu terasa lumayan keras.
Ketika berhasil berdiri kembali,yang Mas sayur lihat pertama kali adalah si Rider Ninja yang sepertinya setengah pingsan,begitu melihat dia di gotong orang=orang di pinggir jalan,barulah Mas sayur memeriksa si Paijah yang ternyata masih dalam kondisi mesin hidup walaupun dia terjatuh miring,tentu saja..ini motor karbu..,belum ada lean Angle sensor nya.
Anehnya,orang-orang di sekitar TKP malah lebih memperhatikan Kawasaki Ninja yang Remuk fairing sebelah kanan nya dan si Rider Ninja,sedangkan Mas Sayur yang merupakan “korban” tak mereka gubris.
Okelah…
Kebetulan tak ada luka parah pada Mas sayur waktu itu,jadi ketika sang rider ninja sadar dari pingsannya,urusannya bisa segera terselesaikan secara kekeluargaan.
Dari cerita ini,pesan yang masih akan terus Mas sayur ulang-ulang adalah,
Jalan raya ibarat medan perang,sekali kita lengah…,selesai sudah.
Kecerobohan orang lain dalam berkendara bisa jadi menyeret orang lain yang sudah berhati-hati dalam berkendara di jalan raya.
Tetap fokus dan waspada serta UTAMAKAN DO’A sebelum memulai berkendara.