Semua tahu jika PT.Suzuki Indomobile Sales (SIS) , tidak menjual bebas Suzuki DR200 di Indonesia. Suzuki DR200 dimasukkan ke Indonesia secara CBU dari Jepang untuk memenuhi pesanan dari Institusi negara,yakni Kepolisian Republik Indonesia,untuk kendaraan operasional personil POLRI di seluruh pelosok tanah air dari berbagai kesatuan kepolisian, mulai dari Brimob, Satreskrim, Sabhara, hingga Satlantas. Bahkan di Jayapura Papua,ada sebuah Satuan Tugas (Satgas) yang baru saja dibentuk oleh Kapolda Papua pada 27 Maret 2018, yang diberinama Satgas Penanggulangan Kejahatan Jalanan,menggunakan kendaraan operasional Suzuki DR200.
Karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan operasional di seluruh pelosok negeri otomatis jumlahnya juga nggak tanggung-tanggung, jumlahnya ribuan,dilansir dari adventiriderz.com Pengiriman DR200S ke Polri yang jumlahnya ribuan (sekitar 7.000 unit) dilakukan secara bertahap sepanjang tahun sejak akhir 2016.
Dan data terakhir pada Februari 2018,PT.SIS telah mendistribusikan 1000 unit Suzuki DR200. Angka ini justru diatas angka penjualan yang dicapai oleh Suzuki GSX-R150 yang dijual bebas oleh PT.SIS
Data Penjualan motor Suzuki selama Februari 2018 bisa dilihat pada data berikut :
Apakah ini artinya Suzuki DR200 akan mendapatkan respon positif dari konsumen seandainya dijual bebas ke konsumen umum ?
Sebenarnya bukan ide buruk jika PT.SIS menjual DR200 ke konsumen umum,akan tetapi PT.SIS masih mempunyai PR (Pekerjaan Rumah) terkait Suzuki DR200.
Hal ini terkait dengan Suzuki DR200 yang masih menggunakan sistem pengabutan bahan bakar dengan sistem karburator yang menghasilkan emisi dibawah standar emisi EURO 3 yang ditetapkan di Indonesia.
Jadi PR Suzuki terkait Suzuki DR200 jika hendak dijual bebas di Indonesia adalah “menginjeksikan” sistem pengabutan bahan bakarnya dan membuat emisi yang dihasilkan oleh pembakaran mesinnya jadi sesuai dengan standar emisi yang berlaku di negeri ini.