Site icon Zona Motor [dot] net

Gerry Salim Makin Termotivasi Oleh Tampilnya Dimas Ekky di Moto2 Musim 2019.

Iklan

ZonaMotor.NET – Gerry Salim yang dalam setahun terakhir mengarungi kejuaraan junior Moto3 di Eropa dan tinggal di Eropa bersama dengan Dimas Ekky yang membalap di kejuaraan Junior Moto2, merasakan motivasi yang luar biasa dengan berhasilnya Dimas Ekky tampil di kejuaraan dunia Moto2 musim 2019 mendatang.

Dalam wawancara dengan Gerry Salim yang dirilis oleh Astra Honda Racing Team, terungkap jika mimpinya untuk bisa tampil di MotoGP harus ia raih dengan usaha keras dan terus berusaha lebih baik dengan berbagai motivasi, termasuk salah satunya adalah keberhasilan Dimas Ekky mengikuti balap Moto2 musim depan. Dalam wawancara tersebut juga menjabarkan review dari Gerry Salim terhadap musim perdananya membalap di Eropa di kejuaraan junior Moto3.

Berikut wawancara lengkapnya.

 

Apa evaluasimu dari tahun pertama ikut Moto3 Junior World Championship? 
“Ini merupakan musim yang sulit buat saya. Semua serba baru pada awalnya, meskipun performa saya semakin membaik pada setiap balapan. Secara umum, dengan mengesampingkan hasil, saya melihat tahun ini merupakan kesempatan saya mendapatkan banyak pengalaman. Banyak pebalap cepat yang akhirnya naik ke Moto3 World Championship. Bisa berada di lintasan yang sama dengan mereka serta bersaing saat balapan memacu saya untuk terus berkembang. Saya akan menyimpan semua yang saya pelajari selama 2018. Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini.”

Balapan mana yang terbaik untukmu? 
“Saya rasa Albacete, karena di sana saya mendapatkan poin pertama di FIM CEV. Saya juga menikmati selama putaran di MotorLand Aragon karena di sanalah saya mendapatkan feeling terbaik selama satu musim.”

Bagian mana yang paling sulit dalam proses adaptasimu? 
“Mencari set-up motor dan mendapatkan feeling yang bagus dengan motor saat putaran balapan. Saya bisa mendapatkan kemajuan dalam hal ini selama musim berjalan, tetapi itu juga merupakan bagian paling sulit.”

Bagian mana dalam dirimu yang paling berkembang musim ini? 
“Kebugaran saya. Selama tinggal di Barcelona, saya mengikuti latihan harian secara rutin. Saat pagi, saya pergi ke tempat kebugaran, siangnya saya latihan dengan motor. Untuk kemampuan balap, tidak ada yang spesifik. Saya rasa, kemampun balap saya berkembang secara keseluruhan.”

 

“Di Junior World Championship ada banyak pebalap yang cepat, dan bisa bersaing di lintasan yang sama dengan mereka membuat saya mendapatkan kemajuan.”

 

Bagaiamana dengan pengalamanmu selama tinggal jauh dari Indonesia? 
“Saya sangat suka. Orang-orang di Bruno Performance selalu mendorong saya untuk berlatih keras dan selalu mendukung dari luar sirkuit agar saya bisa meraih hasil bagus. Di sisi kultural, mudah untuk beradaptasi dengan kehidupan di Spanyol, baik itu soal rutinitas maupun makanan, serta hal-hal lainnya.”

Tahun depan, Dimas Ekky akan ikut Moto2 World Championship. Apakah itu menjadi inspirasi bagimu, melihat bahwa mimpi itu bisa menjadi kenyataan?
“Ya. Sangat luar biasa, karena Dimas sangat dekat dengan saya dan kami tahun ini tinggal bersama. Rasanya menyenangkan saat tahu dia akan ikut Moto2 World Championship pada 2019, dan ini memotivasi saya untuk berusaha lebih keras. Mimpi saya juga ingin ikut MotoGP World Championship suatu saat nanti, dan saya akan berusaha untuk menjadi generasi berikutnya yang bisa melakukan hal itu.”

Apa rencanamu saat jeda musim ini?
“Setelah putaran terakhir Asia Road Racing Championship, saat saya menggantikan Irfan (Ardiansyah), saya kembali ke Indonesia. Senang rasanya bisa bertemu dengan keluarga dan teman-teman lagi, karena selama setahun ini saya tidak banyak berada di rumah. Setelah itu saya akan mempersiapkan diri bersama Astra Honda dan pelatih fisik untuk menjaga kebugaran, serta latihan dengan motor juga. Saya juga ada rencana pergi ke Eropa saat jeda musim untuk berlatih.”

 

 

Advertisements
Exit mobile version