Site icon Zona Motor [dot] net

Daily Use Honda CRF250 Rally, Begini Rasanya…

Iklan

ZonaMotor.NET – Sobat pembaca dimanapun anda berada, pada akhirnya dengan sedikit lobi-lobi, Mas Sayur mendapatkan pinjaman satu unit Honda CRF250 Rally, motor petualang murni 250 cc buatan Honda yang di Papua dibanderol seharga 79 juta koma sekian Rupiah.

Ada beberapa kesan yang ingin Mas Sayur dapatkan dari Honda CRF250 Rally. Namun seperti review yang pernah Mas Sayur lakukan di motor – motor yang lain, ada 2 hal yang tak akan Mas Sayur bahas, yakni :

  • Top Speed , bagi Mas Sayur pribadi , top speed yang digapai bukan di tempat yang seharusnya adalah hal yang tahu diumbar di ranah publik, itu bukan contoh yang baik. 😊 Dan lagi pula untuk Honda CRF250 Rally yang Mas sayur pinjam ini, rasanya top speed tidaklah perlu ditest, selain tempatnya yang nggak mendukung, Mas Sayur itu nggak berani ngebut….  🤭🤭
  • Fuel Consumption, konsumsi bahan bakar bagi Mas Sayur itu cukup mempercayai klaim pabrikan, kalaupun ada perbedaan karena gaya berkendara yang berbeda antara tiap rider, bedanya tidak akan terlalu banyak. Jadi intinya, nensib habis ya beli lagi, GITU AJA KOQ REPOT 😁 Kalau pinjem istilah dari Mbah -Mbah pendiri Group MOTUBA, ada yang malas mikir soal konsumsi bahan bakar dan lebih suka bilang, DON’T RICH PEOPLE DIFFICULT , maksudnya JANGAN KAYA ORANG SUSAH 😁😁😁 bensin habis ya beli lagi 🤭

FIRST IMPRESSION

 

Saat pertama kali menerima unit ini, ada beberapa hal yang Mas Sayur pikirkan, pertama adalah soal motornya yang jangkung dan sangat tinggi jika siukdi dari postur tubuh Mas Sayur pribadi yang hanya 165 cm.

Sempat berpikir sejenak, berani kah tidak mencobanya di medan off road ?

 

Hal ke dua yang Mas Sayur pikirkan lagi adalah, ini motor mahal tapi kalaupun harus lecet dan baret bodinya karena terjatuh, tidak akan jadi soal, karena sesuai dengan genrenya yaitu motor petualang di alam bebas yang sangat rentan resiko terjatuh badan kecet 🤭 Dari sini lah Mas Sayur bulatkan tekad, oke……siapa takut….??  😙

Pada dasarnya, Mas Sayur hanya ingin merasakan sensasi dari Honda CRF250 Rally ketika digunakan untuk aktifitas harian, bukan untuk trabasan dan naik gunung.

Untuk menaiki Honda CRF250 Rally yang mempunyai tinggi jok 895 mm ini, memang agak susah bagi rider dengan TB 165 cm seperti Mas Sayur, jadi cara naiknya seperti mau naik kuda, kaki kiri memijak dulu di foot step depan sebelah kiri baru bisa naik dan duduk di jok 🤭

Seperti nampak dalam video berikut :

Akan tetapi, meskipun sebegitu jangkungnya Honda CRF250 Rally, namun shockbreaker belakang yang sangat lembut dan empuk , menjadikan jok langsung turun ambles beberapa jengkal ketika si rider sudah duduk di joknya, tergantung berat badannya, makin gembul si rider, berarti makin rendah amblesnya,namun tetap dalam batas tak sampai menyentuh roda belakang.

HANDLING

Soal Handlingnya, Honda patut diacungi jempol dalam mendesain Honda CRF250 Rally.

 

BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>

 

Kombinasi antara rangka baja Twin Tube dipadu dengan  suspensi depan Up Side Down 43 mm dand shockbreaker monoshock yang super lembut sangat sempurna dalam meredam jalanan berlubang dan medan off road yang sangat menantang.

Bukan berarti tanpa kekurangan, sebagai motor petualang sejati, CRF250 Rally kurang enak dirasa saat berkendara berboncengan. Saat melibas jalan bergelombang dan membawa boncenger, ayunan shockbreaker nya yang sangat lembut terasa menarik ke belakang dan sedikit menghambat laju serta membuat keseimbangan sedikit terganggu.

MESIN

Sektor mesin yang mempunyai kapasitas 250 cc satu silunsil DOHC memang similar dengan mesin Honda CBR250R satu silinder, dari tampilan luar mesinpun sama persis.

Tapi ada perbedaan besar yang Mas Sayur rasakan jika dibandingkan dengan performa mesin Honda CBR250R yang Mas Sayur juga pernah memikinya.

Mesin Honda CRF250 Rally terasa berkitir/berputar lebih banyak dan terdengar lebih meraung untuk mencapai kelajuan yang sama dibandingkan dengan mesin Honda CBR250R.

Asumsinya adalah, gigi transmisi Honda CRF250 Rally lebih besar-besar dibandingkan gigi transmisi Honda CBR250R meskipun bentuk dan kubikasi mesinnya sama.

Engine Type Liquid-Cooled, 4-Stroke, Single, DOHC
Engine Displacement 249.6 cm3
Fuel Supply System PGM-FI (Programmed Fuel Injection System)
Bore X Stroke 76 mm x 55 mm
Transmission 6-Speed
Compression Ratio 10.7 : 1
Maximum Power 18.2 kW/8,500 rpm
Maximum Torque 22.6 Nm/6,750 rpm
Starting System Electric Starter
Clutch System Wet, Multi-plate Hydraulic

Asumsi diatas terasa logis mengingat genre dari CRF250 Rally memang untuk adventure badan menaklukkan medan off road sehingga membutuhkan torsi alias tarikan awal di putaran bawah yang lebih “nendang” dengan konsekuensi galak di putaran bawah namun agak loyo di RPM tinggi, berbeda dengan CBR250R yang memang genre Racing Bike yang lebih speed oriented.

 

SUHU MESIN CEPAT NAIK.

Bukan berarti overheat, yang dimaksud disini adalah durasi waktu untuk mencapai suhu mesin yang ditoleransi oleh sensor di kipas radiator, lebih cepat tercapai.

Wajar sich….untuk ukuran mesin dengan kubikasi 250 cc.

Yang bikin agak kurang mengenakkan adalah posisi radiator di sisi kiri mesin dan terdapat lubang aliran udara di sisi fairing kiri yang menghembuskan aliran angin panas dari radiator langsung ke paha koti sang rider..

Aliran udara panas mengalir dari radiator searah ilustrasi tanda anak panah langsung ke paha sebelah kiri pengendara.

Waah…jiaaan… anget tenan,mas bro…  😊

BISAKAH DIPAKAI BELANJA KE PASAR ?

Sepeda motor pada dasarnya hanyalah kendaraan untuk memudahkan kegiatan manusia. Jadi dalam penggunaannya, tergantung kepada pemiliknya, mau diapakan sepeda motor tersebut ?

Honda CRF250 Rally dipakai belanja ke pasar ?

Why not ..?

Dengan penggunaan tas motor yang biasa dipakai para kurir badan pedagang , hal itu menjadi mungkin.

Hanya saja harus bijak…, Honda CRF250 Rally adalah motor petualang dengan suspensi sangat lembut, jadi ketika belanja ke pasar, ada baiknya belanja dibatasi , jangan overload..😊

 

Advertisements
Exit mobile version