Site icon Zona Motor [dot] net

Sakitnya Yamaha Tuch di Philip Island.

Iklan

ZonaMotor.NET – Gelaran MotoGP 2019 seri Australia menyisakan sakit yang bertubi-tubi bagi tim Yamaha. Di awal perlombaan sempat ada harapan besar ketika para pembalap Yamaha mendominasi garis depan starting grid. Selepas lampu start padam harapan Yamaha membumbung tinggi dengan apiknya start dari Valentino Rossi yang langsung bisa mencuri tempat terdepan. Namun bencana mulai datang bagi tim Yamaha selepas tikungan pertama di lap pertama ketika Danilo Petrucci mengalami High Side dan menyeret salah satu pembalap andalan Yamaha, yakni Fabio Quartararo.

Tak berhenti disitu, Rossi yang menggebrak dan memberikan ekspektasi tinggi bagi para fansnya di start ke-400 yang dilakoni The Doctor, ternyata gebrakan Vale tak mampu bertahan lama, seperti ada yang salah dengan Rossi yang posisinya makin lama makin melorot.

Harapan Yamaha otomatis tertumpu hanya pada Maverick Vinales yang akhirnya mampu memimpin jalannya lomba selama kurang lebih 20 lap, sebelum akhirnya di lap terakhir Marquez mengovertake nya di lintasan lurus.

Opini pribadi penulis, Marquez hanya “memberi hati” pada Vinales dan tim Yamaha Monster, sebenarnya Marquez mampu meninggalkan Vinales sejak awal dan Marquez hanya menunggu waktu yang tepat, yakni di lap terakhir.

Dan benar saja, di lap terakhir Marquez melakukan itu, Vinales nampak begitu bernafsu kembali merebut posisi terdepan dan itu adalah sebuah kesalahan fatal yang Vinales lakukan ketika ban sudah gundul dan tenaga Yamaha M1 dipaksakan mengejar Honda RCV Marquez yang sudah menggila.

Kehilangan grip, crash dan DNF yang dialami Vinales di lap terakhir saat garis finis tinggal beberapa tikungan adalah pukulan telak yang sangat menyakitkan bagi tim Yamaha Monster.

Hasil akhir MotoGP Phillip Island 2019 menobatkan Marquez sebagai juara dan berkah bagi Cal Crutchlow dan Jack Miller

Sementara hiburan bagi Yamaha masih bisa dirasakan dengan Raihan posisi 8 Valentino Rossi dan finis posisi 11 Franco Morbidelli.

Sementara Vinales, masih bisa tersenyum karena ia telah melakukan ynag terbaik, meskipun berakhir tak sesuai harapan.

Advertisements
Exit mobile version