ZonaMotor.NET – Sobat pembaca dimanapun anda berada, hasrat modifikasi dari masing – masing individu memang tak akan pernah sama. Tergantung dari motivasinya apa ? Kepengin terlihat keren, ingin racing look, ingin Thai look , atau ingin look look yang lain bahkan sampai ingin menjadi rosa ( bahasa Jawa : kuat ,kokoh tak tertandingi ). Note : gambar diatas hanya ilustrasi, gambar aslinya ada di konten tulisan.

Naaah…yang terakhir tadi disebutkan, benar-benar ada dan terjadi di orang – orang terdekat dari admin.

Seperti judul diatas, jika selama ini ada sebagian para pemilik motor yang rela merogoh kantong dalam dalam untuk memodifikasi motornya dari dual Shockbreaker menjadi monoshock, Kang Badrun (sebut saja begitu) ini dengan santainya menambahkan dua shockbreaker untuk Yamaha Vixionnya 😊.

Usut punya usut, awalnya Kang Badrun ingin Yamaha Vixionnya rosa (kuat , kokoh) dan stabil saat ia gunakan sebagai kuda beban (pikulan sayur). Dalam prosesnya, ternyata Kang Badrun ogah melepas monoshock bawaan si Vixion merah itu.

Alasannya ?

Biar tambah rosa , katanya 😬😬

Ada ada saja sampeyan,kang 😊

Bukannya apa, sependek pengetahuan kami para pemakai pikulan sayur bermesin Jepangan (tukag sayur memakai motor), sudah ada beberapa kejadian terkait Yamaha Vixion yang “keseleo” bahkan “patah tulang” saat dijadikan pikulan sayur.

Mas Sayur nggak nulis sembarangan lho ya…,ntar dikira menyudutkan salah satu merk…

Buktinya ada di 2 artikel berikut..

Yang pertama, Old Vixion yang patah dudukan monoshock nya

Overload…dudukan Monoshock Old Vixion Patah

Yang ke dua , Yamaha New Vixion Lightning (NVL) , yang kasusnya sama

Korban Kangkung [Lagi], Link Monocross Yamaha New Vixion Patah.

Kembali ke Kang Badrun,

Dalam proses pengerjaannya, dua buah shockbreaker aftermarket yang mirip shockbreaker Honda GL series tersebut langsung saja dibuatkan dudukan di swing arm asli Yamaha Vixion dan di bagian atas dibuatkan dudukan di sub frame si Vixion.

Udah… gitu aja, nggak pake ribet dan riset…

Dari pengakuan Kang Badrun, jelas ada perbedaan riding impresi saat masih monoshock dan setelah triple shockbreaker , lebih stabil dan rigid katanya.

Secara logika, Mas Sayur mengamini pendapat itu, meskipun belum mencobanya.