Site icon Zona Motor [dot] net

Lha Koq.., Marc Marquez Sewot Soal Balapan di Sirkuit Jalanan (Mandalika) ?

Iklan

ZonaMotor.NET – Sobat pembaca sekalian, agenda pagelaran MotoGP tahun 2022 yang salah satunya akan memasukkan sirkuit Mandalika dimana Mandalika adalah pada dasarnya adalah jalan raya yang lay out nya dibuat khusus untuk menggelar balap motor bertaraf internasional yakni WSBK dan MotoGP, rupanya membuat pembalap Repsol Honda Marc Marquez bersaksi keras.

Marc Marquez tidak secara langsung menyebut nama Sirkuit Mandalika, namun ia mengaku jika ia mengetahui ada program tentang akan adanya salah satu seri MotoGP yang digelar di sirkuit terbuka berbasis jalan raya.

Sirkuit Grand Prix di jalanan terbuka sulit dibayangkan pada masa kini, mengingat jenis aspal yang dipakai dan juga kurangnya area lapang di tikungan,” jelas Marquez, mengutip sumber yang menyadur dari laporan Marca, Jumat (18/6/2021).

Menyoal tentang para pembalap di masa lalu yang pernah membalap di Sirkuit jalanan semacam itu, Marc menyampaikan rasa salut dan hormat bahwa mereka membalap dibawah standar keamanan sirkuit dibandingkan di masa kini.

Para pembalap masa lampau yang balapan di trek-trek jalanan layak dapat penghormatan karena balapan dalam kondisi yang tingkat keselamatannya jauh lebih rendah daripada MotoGP sekarang,” sambungnya.

Meskipun ia bereaksi keras, namun Marc tidak menampik jika hal itu bisa saja dilakukan dan terjadi dengan syarat adanya peningkatan dalam hal safety dan standar keamana layaknya sirkuit tertutup.

Jika tingkat keselamatan di trek-trek jalanan bisa dijamin pada masa sekarang, dengan area run off yang baik untuk jaga-jaga adanya kecelakaan atau kesalahan dalam pengereman, maka bisa saja dipertimbangkan. Saya rasa ada proyek soal ini, namun saat ini saya tak tahu banyak soal itu.”

Untuk diwujudkan, mengapa tidak? Jika kami bisa balapan di trek-trek ‘urban’, maka bakal menyenangkan. Namun, tentu tingkat keselamatan harus sangat diperhitungkan, dengan area run off yang panjang, karena ini bisa mengecoh,” tuntasnya.

Sirkuit balap berbasis jalan raya sebenarnya bukan hal baru. Sirkuit Sachsenring Jerman pernah menjadi tuan rumah MotoGP Jerman Timur pada 1961-1972 , dan kala itu statusnya adalah sirkuit jalan raya. Akan tetapi semenjak tahun 1998, sirkuit Sachsenring dirubah menjadi berstatus sirkuit permanen tertutup dengan merubah lay out dan lain sebagainya.

Opini Penulis

Kontroversi semacam biasa terjadi, semua pembalap tentu wajar jika memikirkan keselamatan disamping kemenangan. Nggak ada yang mau celaka. Bentuk protes seperti ini diperlukan untuk melecut penyelenggara agar selalu safety first, karena ajang ini adalah bentuk hiburan yang bisa jadi tidak menghibur jika akhirnya terjadi tragedi.

So….sebanyak dan selantang apapun protesnya,jika penyelenggara sudah menyatakan deal, maka agenda dimaksud akan tetap terselenggara.

Advertisements
Exit mobile version