Sobat pembaca sekalian, di negeri kita tercinta ini , sudah tidak asing lagi dengan istilah poldur,alias polisi tidur, sebuah gundukan yang sengaja dibuat di jalan yang bertujuan agar pengguna jalan memelankan laju kendaraannya.
Maksud dibalik tujuan diatas paling banyak adalah karena daerah yang dipasang poldur itu pemukiman padat,banyak anak kecil main-main dijalan fan lain Sebagainya,padahal kita semua tahu jika jalan itu bukanlah tempat bermain. Tapi sudahlah…nggak perlu dibahas hal itu,nanti malah debat berkepanjangan malah repot 😀
Kita bahas sesuai tema saja. Sering Mas Sayur alami, dan mungkin sobat pembaca juga pernah mengalami Diana ketika MENGGUNAKAN MOTOR YANG SAMA Dan MELEWATI POLDUR YANG SAMA PULA, Ada perbedaan efek benturan dari waktu ke waktu. Ketika awalnya tidak terjadi gesekan Dengan bagian bawah motor,talk set el ah sekian lama melewati poldur yang Sana Deng an menggunakan motor yang Sana, koq Jadinya malah mentok (nggasruk : bahasa Jawa). Yang artinya terjadi penurunan ground clearance sehingga bag I an paling bawah Dari bodi motor membentur poldur.
Aturan Tentang “Polisi Tidur”.
Apa Sana penyebabnya ?
Berikut analisa sederhana ala Mas Sayur :
- Kecepatan dan pengereman. Makin tinggi kecepatan saat melewati poldur, makin besar potensi benturan bodi bagian bawah motor dengan poldur. Bayangkan ketika sebelum sampai di tit ik poldur kecepatan motor lumayan tinggi,Kali mengerem dengan keras dan lalu mengalami momen kura ng pas, bisa jadi benturan bodi bawah motor ke poldur makin keras.
- Beban muatan . Makin berat beban yang diangkut, makin bear potensi mentok di poldur. Soal muatan ini tidak selalu soap barang yang dibawa, bisa saja diasumsikan pengendara yang makin bertambah berat badannya seiring dengan kemapanan ekonomi dan lain swebagainya 😂😂 *bercanda
- Menggunakan ban Deng an profil ban yang lebih rendah / tipis.
- Rangka motor anda sudah melengkung ke bawah beberapa sentimeter karena terlalu sering membawa beban berat 😘
Sudah….itu saja,ya…
Yang lain silahkan ditambahin sendiri 😊