Sobat pembaca sekalian, menyambung tulisan sebelumnya tentang pulang kampung. Yang mana fenomena persepedamotoran di perkampungan ya g admin temui menarik hati untuk ditulis di blog sederhana ini.
Suzuki Thunder 125, sepeda motor sport dari Suzuki yang diperkenalkan oleh Divisi sepeda motor Suzuki di Indonesia pada akhir tahun 2004 silam.Sempat sukses menarik hati konsumen di Indonesia, karena waktu itu tidak punya saingan kuat. Hanya Honda Tiger 2000 yang ada di kelas di atasnya dan GL Series serta RX King di segmen motor 2 tak.
Seiring perjalanan waktu dan perkembangan bisnis penjualan sepeda motor di Indonesia, Suzuki Thunder akhirnya tergilas zaman, jargon Suzuki waktu itu ” INOVASI TIADA HENTI” , pada kenyataannya menjadi guyonan ” INOVASI YANG TERHENTI” , ketika produk -produk sepeda motor Suzuki akhirnya kalah bersaing dengan kompetitor karena banyak faktor dan penjualan sepeda motor Suzuki mulai tumbang . Ditandai dengan satu per satu dealer sepeda motor Suzuki mulai tutup, dan fenomena itu terjadi di seantero negeri.
Skip waelah cerita tentang hal tersebut..
Kembali ke laptop…( Kata Mas Thukul 😁).
Yang Tua dan Masih Diberdayakan.
Di artikel sebelumnya 👆, Mas Sayur menuliskan tentang banyaknya penjual bensin eceran yang menggunakan Suzuki Thunder 125 sebagai alat “kulakan ” bensin di SPBU. ( kulakan : bahasa Jawa , artinya membeli suatu barang untuk dijual lagi).
Mengapa harus Suzuki Thunder 125, emangnya nggak bisa pake yang lain?
Berikut analisa sederhananya
- Penggunaan Jerry Can ( jirigen dalam bahasa Jawa), sudah dilarang di seluruh SPBU SE Nusantara, meskipun di beberapa daerah masih ada yang pakai. Sehingga memaksa penjual bensin eceran putar otak agar tetap bisa kulakan bensin, pake motor adalah salah satu alternatifnya.
- Suzuki Thunder 125 harganya di pasaran sangat murah dan terjangkau. Di kampung tempat Mas Sayur berada saat ini, harga pasaran Thunder 125 berkisar antara 2 juta sampai 3 juta Rupiah sudah dalam kondisi Istimewa.
- Kapasitas tangki bahan bakar Suzuki Thunder 125 lumayan besar, 16 liter menurut pengakuan beberapa penjual bensin eceran yang sempat Mas Sayur tanya.
- Tangkinya masih bisa dimodifikasi agar kapasitasnya meningkat , tapi ini ilegal dan bahaya. Jangan dilakukan.
Kenapa nggak pake mobil saja ? Kan kapasitas tangki mobil lebih besar dari Thunder 125 ?
Hehehe….. sampeyan jangan ngelawak, Mas Bro…. Semurah – murahnya mobil, itu harganya 10 kali lipat dari Thunder 125 yang cuma 3 jutaan. Itu artinya jika sudah mampu beli mobil, berarti sudah tergolong ekonomi menengah ke atas, dan artinya sudah punya usaha mapan, kalau sudah punya usaha mapan, lha ngapain mau jualan bensin eceran ? 😊