Legenda hidup MotoGP Casey Stoner angkat bicara mengenai MotoGP masa kini.
Pembalap yang pensiun dii akhir musim 2012 itu menilai, perkembangan perangkat elektronik di motor MotoGP masa kini sudah terlalu berlebihan, bahkan melebihi F1.
Bahkan, salah satu alasan Stoner pensiun juga karena tidak menyukai motor MotoGP yang terlalu banyak teknologi.
Singkirkan Semua Itu.
“Saat ini, para insinyur mengendalikan semua yang mereka lakukan”.
“Singkirkan semuanya! Ini cukup sederhana. Kami membiarkan para insinyur menciptakan impian mereka sendiri, tapi ini bukan tentang para insinyur,” kata Stoner dalam wawancara dengan TNT Sports, sebagaimana dimuat Crash.net.
Stoner memperingatkan bahwa ‘kebangkitan mesin’ berarti satu-satunya area di mana pembalap dapat membuat perbedaan adalah titik pengereman, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
“Satu-satunya hal yang bisa membuat perbedaan adalah titik pengereman saat masuk, semuanya diatur”.
“Sekarang lebih sulit untuk melakukan modulasi karena winglet (memberi tekanan pada) ban depan. Anda mendapat beban pada (ban depan) terus-menerus, jadi Anda tidak dapat membuat banyak perbedaan.
Ada begitu banyak aspek yang tidak dipahami orang. Itu alasan besar mengapa saya keluar. Cara yang terjadi membuat saya tidak menikmatinya,” aku Stoner.
“Mengendarai motor adalah sebuah seni. Sekarang orang-orang ini tidak mengontrol (elemen sebanyak di masa lalu). Di luar tikungan, Anda memiliki 280 tenaga kuda, Anda dapat memutar throttle hingga penuh, dan itu tidak akan membuat Anda terlempar atau wheelie.
Sekarang faktor utamanya adalah pengereman dan entry. Kecelakaan yang kita lihat sekarang, mereka harus mengambil lebih banyak risiko pada satu elemen (pengereman), daripada mengatasi masalah, menemukan cengkeraman lebih dari yang lain,” serunya.
Stoner berharap kendali motor dikembalikan lagi ke tangan pembalap.
“Mereka semua terjebak, (sekarang) didikte oleh elektronik. Lalu ride height device? Singkirkan itu. Perangkat start? Singkirkan itu. Tidak membutuhkannya. Winglet pada motor terlalu lebar.
Kembalikan ke tangan pembalap. Biarkan mereka bergoyang, bergerak sedikit. Biarkan mereka melakukan kesalahan. Saya ingin melihatnya. Biarkan mereka meluncur,” harapnya.
Pict : credit IG Ducati Corse & official_cs27