Menyambung tulisan sebelumnya tentang shockbreaker.
Jika kemaren kita membahas tentang perawatannya, kini sesuai janji kemarin kita akan bahas cara mengetahui kekuatan atau kapasitas maksimal dari shockbreaker sepeda motor.
Berapa Kapasitas Maksimum Shockbreaker Sepeda Motor?
Mungkin Anda sering melihat pengendara motor yang membawa muatan begitu banyak atau bahkan menggunakannya untuk berboncengan tiga orang.
Ini menunjukkan jika banyak masyarakat Indonesia yang sebelumnya belum tahu jika shockbreaker motor juga memiliki batas kapasitas maksimum.
Artinya, ketika digunakan untuk membawa muatan lebih banyak dari kapasitas seharusnya, itu akan berpengaruh ke kualitas shockbreaker dan keamanan pengendara itu sendiri. Lalu, berapa kapasitas maksimum shockbreaker sebenarnya?
Pada dasarnya, kapasitas maksimum dari shockbreaker sepeda motor di Indonesia dapat dihitung dengan mengalikan dua berat badan mayoritas orang Indonesia.
Perhitungan ini diasumsikan karena motor biasanya digunakan untuk berboncengan dua orang. Dengan asumsi tersebut, maka kapasitas maksimum shockbreaker adalah sekitar 160 kg.
Tapi, beberapa jenis shockbreaker juga mencantumkan informasi spesifik terkait total beban maksimum yang bisa diangkut. Anda bisa memeriksanya langsung di shockbreaker motor Anda dan memastikan jika beban angkut tidak melebihi dari kapasitas yang tertera.
Cara Hitung Kapasitas Beban Angkut Sepeda Motor
Selain menggunakan perhitungan sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya, menghitung kapasitas angkut dari sepeda motor bisa juga dilakukan dengan melihat pada buku manual.
Setiap kendaraan pasti dibekali dengan buku manual tersebut dan Anda bisa menjadikannya rujukan untuk memastikan secara akurat.
Tapi, ada juga cara lain untuk menghitung secara manual dengan hasil yang sama akuratnya, yaitu dengan melihat pada spesifikasi ban motor. Berikut langkah-langkah perhitungannya:
1. Cari Tahu Load Index Ban Motor
Periksa pada dinding ban sepeda motor Anda, di sana akan tercantum kode load index. Misalnya, 42S dan 48S.
Untuk kode tersebut, beban maksimal yang bisa diterima adalah 150 kg dan 180 kg. Jika dijumlahkan, batas beban maksimal yang dapat diangkut motor adalah 330 kg.
2. Hitung dengan Menggunakan Rumus
Berikutnya, hitunglah kapasitas beban motor secara keseluruhan menggunakan rumus. Misalkan saja, motor Anda memiliki beban 110 kg, beban pengendara 65 kg, dan berat penumpang sebesar 50 kg. Total keseluruhannya adalah 225 kg.
Hitung lagi dengan mengurangi load index dengan total keseluruhan beban. Kita asumsikan menggunakan load index sebelumnya, yaitu 330 kg. Maka hasilnya:
330 kg – 225 kg = 105 kg.
Dari hasil perhitungan ini, kapasitas maksimal beban motor yang bisa diangkut adalah 105 kg. Jika motor Anda mengangkut lebih dari batas tersebut, tentu itu akan memengaruhi tingkat keawetan dari shockbreaker motor.






