Istilah ini sudah sangat familiar di telinga para biker,semacam gundukan melintang di jalan yang di bertujuan sebagai speed control bagi pengendara yang lewat,agar memperlambat laju kendaraannya. Banyak terdapat di jalan jalan komplek perumahan yang padat penduduk atau banyak anak kecil bermain.
Namun anda jangan membayangkan kalau di desa yang relatif sepi tak ada polisi tidur. Baru saja saya menjadi korbannya,ketika melewati persawahan yang tak ada rumah sama sekali sekitar jam 21.00 WIB,saya berkendara dengan kecepatan sekitar 40 kpj. Tak disangka di jalan yang saya lewati setiap hari dan sudah saya hafal betul ternyata ada polisi ‘tidur dadakan’,karena ada petani yang mengairi sawahnya dengan menggunakan mesin diesel dan pipanya melintang di jalan terlindung lapisan gedebong pisang.,dan timbunan tanah..Yang terjadi selanjutnya adalah engine cover vixion yang saya kendarai pecah… 🙁
Memang polisi tidur menjadi buah simalakama,di satu sisi ada positifnya,tapi di lain sisi juga berbahaya bagi pengendara yang belum mengenal jalan dan biker yang suka ‘lupa’.. 😀 .
Oke lah… brother..,berhubung sudah larut malam,saya ucapkan selamat Tidur.. namun bagi yang masih ‘keluyuran’ tetap hati hati dijalan… Tidur nyok….
masih tugas dulu masbro,,bikin artikel otomotif 😀 😀 😀
http://agastatri.wordpress.com/2012/10/08/spek-jupiter-z-tungganganku/
lanjutkan… 😀
sip
Karena dulu saya tinggal di desa di Sumut yg masih banyak hutannya, sering ada polisi tidur dadakan yg tahu2 udah melintang di jalan: ular sanca!
Eh tapi ini namanya bukan polisi tidur yak.
wah..ngeri.. 🙂
satu polisi tidur aja nyausahin apali yang ngak tidur hehehe
mossok.. 😉