Maksudnya piye, mas..?? Sabar dulu..,ada dua pengertian mengenai motor anak muda ini menurut saya. Yang pertama adalah motor motor yang memang sengaja di buat dan membidik pasar anak anak muda dengan tampilan yang sporty dinamis dan fresh. Tapi bukan berarti orang tua tidak boleh memiliki motor motor itu,tergantung selera dan kemampuan. Contohnya..  sebut sendiri aja ah..pasti sampeyan sudah pada tahu..              *ngeles…  Yang kedua,ini yang sering kita dengar di masyarakat,jenis dan merknya sembarang tapi pemakainya adalah anak anak muda yang bisa masih suka neko – neko dan cencerung labil *ma’af saya nggak menyebut mereka alay lho ya…    😀      ehm… dan inilah yang akan saya ceritakan.

Ketika kita akan menjual motor,apapun jenis dan merknya seorang pembeli yang berminat membeli untuk di pakai sendiri,bukan untuk di jual lagi ( pedagang) biasanya akan menanyakan asal usul motor tersebut,termasuk pemakai sebelumnya. “ini motor bekas siapa..?? anak muda atau orang tua..??” Itu yang sering saya dengar dari calon pembeli, dulu sewaktu saya masih sering nyambi sebagai makelar motor..   * yaaahh..ketahuan  dah..     😀     Dan jika kita menjawab motor itu bekas milik anak muda,maka tak jarang mereka berfikir ulang untuk membelinya atau bahkan batal,nggak jadi beli..      🙁     .Tapi sebaliknya jika di bilang motor itu milik orang tua yang jarang di pakai untuk krja berat atau milik Pak Guru ,misalnya,maka mereka akan berfikir ulang juga untuk menawar dengan harga yang pantas..

Sebenarnya ada apa sih,dengan motor anak muda ini..? Mungkin asumsi pembeli awam anak muda itu sering neko – neko, suka mempreteli motor,modifikasi,hingga oprek mesin yang ekstrim. Sehingga motor yang bekas di gituin akan lebih pendek umurnya atau bisa saja mengurangi keamanan berkendara,misalnya motor yang pernah di potong stangnya lalu ketika akan di jual tidak di ganti stang baru cuma di las karbit di pinggir jalan,otomatis kekuatan stang tersebut kan berkurang dan beresiko bagi pengendaranya..,ya  too??

Belum lagi mesin yang sudah di oprek sedemikian rupa,akan susah mengembalikan kondisi mesin ke posisi standart lagi dan mungkin akan merepotkan bagi pemilik selanjutnya..  *tolong di koreksi jika saya salah..

Tapi begitulah pandangan umum masyarakat awam calon pembeli motor di daerah saya. Apakah fenomena ini berlaku juga di tempat anda..???