Layang-Layang Kian Dilematis..

layangan1Kenapa dilematis,mas..?  Bermain layangan adalah dunia anak-anak,walaupun para bapak juga tidak sedikit yang menggemarinya,sudah jadi budaya bangsa kita sejak dulu   IMHO,  Jika permainan ini di lakukan di tempat yang tepat di tanah lapang atau areal persawahan kayaknya tidak menjadi soal,Tapi jika di perkotaan,mana ada persawahan..? Tanah lapang pun akan susah di dapat. Di sini lah letak dilematisnya,di saat anak-anak kita membutuhkan permainan permainan yang murah mereka harus berhadapan dengan terbatasnya ruang. Dan namanya anak-anak,mereka rupanya tak berpikir ke arah itu,yang penting ada sedikit ruang mereka akan menerbangkan layangannya,walaupun di pinggir jalan yang berpotensi membahayakan dirinya dan pemakai jalan yang sedang melintas. Seperti kejadian yang baru saja Mas Sayur lihat..,(sorry..nggak ada gambar..,mau di bilang hoax..,yo ben..  /biarin     😀   )

Seorang pengendara motor yang tengah asyik berkendara santai berboncengan terpaksa harus berhenti mendadak karena seuntai benang layangan yang melintang di jalan raya dan nyangkut di kaca helmnya    👿   .Coba bayangkan jika dia melaju kencang dan nggak sempat ngerem,lalu enang mengenai lehernya    🙁   Apa yang akan terjadi..?

layangan di jalanJika hal itu terjadi pada kita,secara spontanitas dan emosiaonal MUNGKIN kita akan mencari ‘KAMBING HITAM’ nya. Akan kah anak-anak di salahkan..? Lalu agaimana dengan orang tua yang MEMANG SEHARUSNYA mengawasi kegiatannya..? SERBA SALAH MEMANG…  DILEMATIS…  Tidak akan Bisa orang tua mengawasi semua kegiatan anak-anaknya karena keteratasan waktu,ataupun mobilitas si anak yang memang tinggi,serta faktor2 lain semisal pergaulan sang anak itu sendiri..Padahal,selain membahayakan orang lain,juga bisa berbahaya bagi si anak,kalau nyangkut di kabel listrik tegangan tinggi,misalnya..

Lalu..,apakah perlu adanya campur tangan Pemerintah dalam hal ini..? Waah…repot kayaknya…susah di terapkan. Mungkin ada SODARA-SODARIyang punya pendapat tentang hal ini..?  silahkan…

SALAH SATU CONTOH KASUS LAYANGAN YANG MEMBAWA CELAKA,silahkan klik DISINI.

Advertisements

Author: Mas Sayur

24 thoughts on “Layang-Layang Kian Dilematis..

  1. Memang aga miris gan apa lagi kalau lihat pengembang properi yang babat habis lahan tanpa fasum dan fasos, contohnya sekarang kaya main bola / futsal harus bayar lapangan. Apa lagi layang layang ya gan.

  2. Selain faktor orang tua, juga partisipasi aktif masyarakat dan warga…untuk mengingatkan. Ngelingke. Sepele memang…tapi PEMBIARAN untuk hal yang sepele bisa berakibat SERIUS.

  3. dulu wkt msh SMA pernah ada tmn yg naek motor kesangkut benang layangan pas di gulune (leher.red)
    walah langsung metu getihe(darah.red) uaakkeehh tenan….untung ga dalem2 banget lukane…

    syyeeeerrrreeeemmm deh om kungkang,eh kangkung :mrgreen:

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.