Nggak usah di jelas kan panjang lebar lagi,fenomena ini begitu membudaya di masyarakat sekitar kita,terutama di kalangan adik-adik kita yang baru beranjak ABG dan baru “MENGENAL ASPAL” 😉 Rata-rata,ketika kita tanya,untuk apa sebenarnya filternya di copot..? maka mayoritas di antara mereka akan menjawab,”suaranya asyik,mas.. ngeses..,ngewes… dan bisa juga nguoook
.
Luar..biasaa… ,sebuah jawaban yang jujur tapi agak gimana gitu… 😉 Tapi itu adalah jawaban mereka yang suka mencopot filter udara,dan bagi teman-teman pembaca di sini Mas Sayur mayoritas sudah faham betul jika mencopot filter udara BAGI MOTOR HARIAN AKAN MEMBERIKAN EFEK JANGKA PANJANG YANG KURANG BAIK,Dan bahkan bisa fatal. Logikanya jelas..,
Filter udara di ciptakan untuk menyaring debu-debu halus yang beterbangan di udara supaya tidak masuk ke ruang bakar,yang jika masuk ke ruang bakar akan membeku dan mengeras dan efeknya bisa mengikis part-part mesin dalam jangka waktu lama Dan itu artinya adalah MEMPERPENDEK USIA MESIN ( motor harian,bukan motor balap yang hanya di gunakan saat balapan )
Membuka box filter udara Karburator hanya menguntungkan bagi motor yang sudah mengalami upgrade Mesin,, dan itupun hanya berefek optimal saat RPM tinggi..
.
Efek terhadap konsumsi bahan bakar pun jelas..,membuat motor makin boros.., penjelasannya adalah, Filterbudara di rancang sedemikian rupa agar dapat Menahan FEEDBACK / arus Balik campuran Bahan Bakar dan Oksigen yang memantul Saat membentur Valve/klep yang menutup secara mekanis *saat proses daya/TMA ke TMB(2T) atau proses kompresi/TMB ke TMA(motor 4 tak), jadi bisa lebih Irit,, namun bila tanpa Box filter Udara campuran patikel bahan bakar + O2 yang memantul tadi langsung terbang bebas/ terbuang ke Udara.. sia-sia..
.
Halah..sudah lah.. ,Mas sayur nggak mau di klaim “berceramah” atau pun “menggurui”,karena tentang hal ini tentu pembaca lebih paham.
.
Kembali ke “OKNUM” yang suka membuka filter saringan udara seperti yang di ceritakan di alinea pertama. Mengapa mereka suka melakukan hal itu..? Menurut Mas sayur ,jawabannya cuma satu, FAKTOR KEDEWASAAN yang belum matang. Bisa kita lihat,mereka umumnya adalah para ABG yang baru memilki motor dan banyak bergaul dengan teman-teman seusianya dan suka manut grubyuk ( ikut-ikutan ) dan belum punya pendirian sendiri. Bukannya mereka nggak tahu efek buruk akan tindakannya,tetapi karena masih labil dan belum bisa mengendalikan diri,maka terkadang PEMIKIRAN WARAS nya TERKALAHKAN oleh sesuatu yang di sebut SOLIDARITAS dalam tanda kutip, kepada teman-teman satu klubnya,satu gengnya atau satu komunitasnya.
Lalu kenapa Mas Sayur menulis panjang lebar tentang hal ini..? Sebenarnya ,saat ini Mas sayur lagi jengkel dengan seorang anak family yang lagi mengalami masa-masa seperti cerita di atas dan susah sekali di beri pemahaman. Lalu mengapa dia susah di beri pemahaman..? KARENA DIA TAHU PERSIS, Mas Sayur DULU SEMASA REMAJA JUGA MELAKUKAN HAL SERUPA 🙄 hadegghh…