Ban Tubeless di Banding “Ban Biasa”, “enak” Mana..?

ban tubeless2Pertanyaan itu pasti sering muncul di keseharian kita,terutama di kalangan pengguna motor kebanyakan. Dan sepertinya sudah ada semacam pengakuan jika ban tubeless lebih bak dari ban biasa. Tapi sebenarnya semuanya tergantung kepada kebutuhan pemakaiannya. Dan menurut Mas sayur pribadi,yang menggunakan motor ntuk keperluan bekerja sehari-hari,bkan untuk pamer  hal-hal lain,maka ban tubeless itu enaknya hanya satu,yaitu : JIKA TERKENA RANJAU PAKU BAN TIDAK LANGSUNG KEMPES DAN MASIH PUNYA WAKTU UNTUK MENCARI TUKANG TAMBAL BAN ( titik )   😉

Memang secara tekhnis,bentuk ban tubeless yang cenderung lebih oval ( permukaannya) memungkinkan pemakainya lebih mudah untuk miring-mirng ( baca : cornering ) dan dari sini saja sudah terlihat jika ban ini sengaja di desain untuk keperluan kecepatan tinggi atau balapan. Dan satu lagi,ban tubeless ini mungkin lebih cocok jika di pakai di kondisi jalan yang mulus alias di perkotaan,bukan di pelosok yang penuh jalan rusak dan berlobang,karena lubang jalan bisa menyebabkan kerusakan pada velg yang akhirnya membuat ban tubeless tidak bekerja maksimal ( mudah kempes ).

.

GENGSI ATAU KEBUTUHAN..?

Kita lihat fenomena di sekitar kita,saat ini ada semacam trend mengganti ban standart motor bebek dan matik (bukan motor high class ) menjadi ban tubeless. Tidak ada larangan dan tidak ada halangan selagi mereka mampu dan mau. Tapi jika kondisi tempat tinggal tidak mendukung ( jarang terdapat tukang tambal ban tubeless ) ,apa nggak merepotkan diri sendiri nantinya..?

Solusinya..? akan lebih baik jika anda berganti ban tubeless,beli juga peralatan untuk menambalnya,sebagai solusi dan antisipasi jka kempes sewaktu-waktu.

ban tubelessSaat ini Mas sayur memang memakai ban tubeless di kendaraan opersional yang baru ( baru tapi lama   😳   ). Tapi itu bukan berarti Mas sayur yang menggantinya,spek motor tersebut sudah demikian adanyaketika di beli. Jadi main aman saja,langsung aja di pakai…   ngirit biaya..nggak perlu biaya modif tambahan   :mrgreen:

Dan ketika teman-teman Mas sayur yang seprofesi bertanya,” enak mana ban biasa dengan ban tubeless,mas..??  Jelas jawabannya adalah ,”enak ban tubeless,kalau kena paku nggak langsung kempes..   ”   😉

Tapi sebenarnya..,ban tubeless adalah “bom waktu” bagi pengguna motor kalangan labil ekonomi  menengah kebawah *** maaf..ini fakta,karena harga ban tubeless jauh lebih mahal dari ban biasa..

Advertisements

Author: Mas Sayur

55 thoughts on “Ban Tubeless di Banding “Ban Biasa”, “enak” Mana..?

  1. Saya juga pake ban tubeless “Bridgestone Battlax” buat Scorpio saya. Mayoritas jalan yg saya lewati adl jalan aspal.

    Pertimbangan saya karena lebih safety: (1). Gripnya lebih baik. Lebih nggigit aspal baik di jalan basah maupun di jalan kering. (2). Saya jadi berani ganti cakram lebar “Daytona” tanpa takut ban ngesot krn grip yg lebih baik tadi. Pengereman jadi lebih pakem.

    Ada kekurangannya juga: (a). Bannya lebih berat dan lebih kaku daripada ban asli bawaan motor. Plus masih pake ban dalam krn velgnya jari2. Sehingga suspensi jadi lebih “harsh” krn “unsprung weight” bertambah. (b). Kalo jalan di jalan tanah waktu hujan, amat sangat sekali benar sungguh licin, krn kembangannya bukan untuk jalan di tanah. (c). Harganya lebih mahal, 1 ban ini bisa beli ban asli 3 biji (wkwkwk, pasti lah, lha masih impor dari Japan). (d). “Terpaksa” ganti velg buat menyesuaikan dgn bannya. (e). Nggak dapat keuntungan “kalo kena paku nggak langsung kempes”, krn masih pke velg jari2.

    Lho koq lebih banyak kekurangannya yaa, wkwkwk.
    Tapi bagi saya kelebihannya masih lebih banyak daripada kekurangannya, yaitu SAFETY.

  2. klo jalan mulus enak ban tubless karena dinding ban lebih keras tapi klo jalan banyak lubang dan gak rata enak ban biasa karena lebih lentur.

  3. pasang ban tubeless di velg cw. Satunya masih pake ban dalam, soalnya velg masih jari-jari.
    Soal harga, perasaan sama, tubeless maupun tube tyre, tube tyre kan juga harus beli ban dalam. Tubeless saya murah karena merk lokal, xixixi…

  4. masalah harga tube type dan tubeless 11 – 12 mas, misal harga ban depan tubeless new mega pro 220 ribu kalo ban tube type juga beli ban luar dalam +-200 ribu juga …..

    ngomong2 alat tambalnya apa sama caranya dengan tukang tambal di bengkel2 gan? misal lubang sebesar paku dijadikan lubangnya sebesar jari lalu ditambal?

    pernah baca disebuah blog kalo nambal pake lem “power glue” juga bisa, bahkan daya tahan lebih kuat dan tanpa memperlebar lubang bocornya..

  5. Ban tubles jga bisa langsung kempes klo kena ranjau gagang payung…cuma bsa nambal sendiri tinggal isi angin di pom bensin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.