Membeli Motor Non Mainstream,Harus Siap Sesuatu yang "lebih" - Zona Motor [dot] net
Site icon Zona Motor [dot] net

Membeli Motor Non Mainstream,Harus Siap Sesuatu yang “lebih”

x ride di pantaiMotor yang “ora umum” dalam artian bukan motor kebanyakan dari sesama motor sekelasnya,dan di sini yang di soroti tentu dari sisi desainnya. dan kita batasi bahasan ini di segmen entri level,baik itu matik ataupun bebek. Tidak akan cerita soal moge di atas 200 cc.

.

Sesuai judul di atas,”sesuatu yang lebih” itu maksudnya apa..? Bukan masalah jumlah dana yang harus di keluarkan seorang konsumen untuk membelinya,tapi lebih kepada kesiapan mental si pembeli motor nyleneh tersebut. Maksudnya…?  Memang ada semacam kebanggaan tersendiri ketika seseorang mengendarai motor yang “lain dari pada yang lain,tapi di lain sisi konsumen tersebut harus SIAP ketika harus membeli part untuk motornya yang tidak umum di pasaran dan kesulitan,bahkan ketika di dealer pun harus indent dalam waktu yang tidak tentu.

.

Yang kedua,seorang pemilik motor non mainstream harus SIAP dengan kenyataan bahwa harga jual kembali motornya akan jatuh lebih banyak di banding dengan motor kebanyakan yang sekelas. Di sini kita tidak bicara merk lho ya…

Dan lagi,biasanya akan sulit mendapatkan pembeli yang berselera dengan motor non mainstream,karena mayoritas konsumen di negeri kita ini suka dengan hal yang pasti-pasti saja,maksudnya dalam membeli motor yang “umum” saja,nggak usah yang nyleneh, di sukai banyak orang dan harga jual kembalinya juga nggak jatuh-jatuh amat   😉

.

Naah…yang ini termasuk “ora umum” juga,to…? 😉 nyomot milik #slikurewustyle maker   😉

Faktanya memang,pemilik motor non mainstream memang jauh lebih sedikit di banding motor kebanyakan. Pertanyaannya adalah,apa kira-kira motivasi seseorang membeli motor non mainstream…? Hanya sekedar ingin tampil beda dengan harus menyiapkan sesuatu yang berat di belakang hari,ATAU MEMANG SELERA MEREKA yang TINGGI…????    😉

Advertisements
Baca Juga :  Wow...Amazing,Sepasang Rider Suzuki Dari Seattle Tiba di Indonesia.

Comment with your Facebook account

Exit mobile version