Pict :
Jalan mulus dan sepi serta menurun sepanjang lebih dari 10 Kilometer,di wilayah Jayapura Utara
.
Di saat riding dan melewati jalan yang menurun yang panjang dan sepi,tak jarang alias sering dan” TIAP HARI” Mas Sayur tergoda untuk mematikan mesin dan hanya mengandalkan pengereman untuk mengendalikan laju motor.
Sedikit banyak Mas sayur pribadi menyadari resikonya,bisa saja pengendara di depan kita yang hendak kita dahului tidak menyadari kehadiran kita yang tanpa suara,atau juga kepakeman rem kita sangat di pertaruhkan tanpa bantuan engine brake.
.
Sedangkan nilai plus yang di dapat dari hal ini “hanya sedikit mengirit bahan bakar” dan sejenak mendinginkan mesin. IMHO
Dari sini saja koq rasanya nilai plus nya nggak sebanding dengan resiko nya,ya 😉
Jalan menurun dan berkelok menuju Stadion Sepakbola Mandala Jayapura dengan pemandangan laut menghadap ke Samudera Pasifik.
.
Suatu ketika pernah Mas Sayur ,meng ekspos hal ini di facebook ,dan ternyata ada komentar dari seorang teman yang juga blogger r2 kondang di Indonesia ini,yang isi komentarny cukup membuat Mas sayur berpikir, apakah benar demikian..? Ini kutipan komentarnya :
engine off = oli nggak ngalir = ngrusak daleman mesin ( terutama gearbox )
.
Apakah ketika engine off dan gigi dalam posisi netral,bisa terjadi hal seperti kutipan di atas..?
Mohon maaf sebelumnya,setahu penulis,jika gigi dalam kondisi netral walaupun motor meluncur rasanya gigi transmisi di dalam gearbox koq tidak ikut berputar. Atau pemahaman penulis yang keliru..?
Karena itulah,akhirnya muncul tulisan ini,sebagai pertanyaan atas rasa ingin tahu penulis. Semoga saja sobat bikers yang kebetulan membaca tulisan singkat ini bisa memberikan pengalamannya dan mau berbagi tentang plus minus dari mematikan mesin saat kita melaju di jalan menurun.