Sebuah cerita nyata yang terjadi pada seorang teman beberapa hari yang lalu di rumah kontrakannya yang kebetulan bersebelahan dengan penulis. Ceritanya begini,sekitar jam 20.00 WITA teman yang sebut saja namanya Paimin ini mencuci motornya karena dia baru pulang dari kebun sayur. Dengan semangat si Paimin menyemprot motornya dan menggosoknya dengan sabun cuci. Wis..pokoke ahli tenan dia..hasilnya pun kinclong beneran 

Setelah selesai.si Paimin pun menunggu beberapa menit sampai agak sedikit kering,karena kondisinya malam dan tak bisa di jemur tentunya dan kebutuhan mendesaknya untuk segera keluar lagi mengerjakan sesuatu dengan membawa motor,maka dia pun menyemplak Honda supra X 125 lagi.

Motor ini yang hampir saja hangus   😉

Anggap saja itu si Paimin  

.

Apesnya,,motornya nggak mau hidup..,tentu saja karena air yang belum kering mungkin nasih menggenangi beberapa area vital di kabel kelistrikannya dan  rupanya si Paimin mengira karburatornya kemasukan air,dengan sigap di mengambil obeng dan berusaha membuang bensin di karburator dengan mengendurkan baut skrup di pembuangan karburator. Kembali dia meng engkol Hondanya dan masih tak berhasil,dengan sedikit kesal dia ber opini bahwa kabel businya basah,lalu dia pun mencopot kabel busi dari kenopnya,setelah dia bersihkan air di tutp businya ,dia iseng mengetes pengapian dari kabel koil,dan di sini lah petaka itu terjadi,rupanya Paimin lupa belum merapatkan baut pembuangan bensin di karburator,dan ketika dia mengetes pengapian kabel koil,api pun menyambar bensin yang menetes dari karburator   😯

Panik..? jelas…  walaupun apinya tidak besar,tapi siapapun orangnya akan panik jika mengalami hal tersebut,untungnya..  ( Inilah ke istimewaan orang Indonesia,biar sudah celaka masih saja ada Untungnya     ) Teman teman lain yang saat itu berada di sekitarnya dan sedang menuci sayur bertindak sigap,ada yang spontan menyiramkan se ember air k motor yang terbakar,namun cara itu tidak mempan   🙁   Tak menunggu lama ,salah seorang teman membawa sebuah karung goni yang sudah di basahi air dan langsung di tutupkan di sumber api yang memang belum membesar,dan cara ini terbukti manjur   🙂   Selanjutnya ,motor si Paimin pun harus pensiun malam itu untuk di renovasi keesokan harinya.

Dari cerita di atas,kesimpulan yang bisa di ambil hikmahnya adalah :

• Kel;alaian akan membawa bencana bagi diri sendiri dan berpotensi mencelakai orang lain. Kecerobohan si Paimin yang tidak  mengencangkan baut pembuangan bensin di karburator hingga bensin tetap menetes dan tersulut api dari kabel busi adalah kecerobohan yang bisa berakibat fatal.
• Di butuhkan ketenangan dalam menghadapi situasi darurat,terbukti tindakan spontan dalam memadamkan api dengan menyiramkan air seketika tak membuahkan hasil,karena terlalu terburu buru dan air yang di siramkan juga terlalu sedikit   🙂
• Jangan terburu – buru dalam mengerjakan sesuatu,karena cenderung berpotensi menimbulkan kellaian dan berujung pada sesuatu hal yang tidak meng enak kan.

Semoga cerita singkat ini bisa membawa manfaat.

By the way..,ada yang punya cerita serupa..? monggo di ceritakan di kolom komentar jika berkenan   🙂