Cerita Konyol Saat Membongkar Mesin Motor - Zona Motor [dot] net
Site icon Zona Motor [dot] net

Cerita Konyol Saat Membongkar Mesin Motor

mekanik cewekSobat bikers…

Kurang afdhol rasanya jika seorang biker itu tak suka otak-atik mesin   😉

Walaupun ada juga sich yang sama sekali ogah menyentuh mesin,dalam artian untuk urusan perbaikan dan perawatan,mereka lepas tangan dan di serahkan kepada ahlinya/ mekanik.

Tentu di antara sobat bikers yang kebetulan membaca tulisan iseng ini ada yang suka bongkar pasang dan oprek sana sini mesin tunggangannya.

Sudah bukan rahasia lagi jika ada sebagian yang nekat korak-korek mesinnya hanya berbekal informasi dari sesama teman yang sebenarnya belum bisa di pertanggung- jawabkan keabsahannya dan hanya berdasarkan pengakuan “katanya” jika di “beginikan” power motor di maksud akan bisa “begitu”   😉

Dan jujur saja..hal itu pernah Mas Sayur alami , duluuu…semasa alay  SMA dan masih suka othak-athik gathuk dengan berbagai part dan settingan mesin motor.

Dan hal paling konyol yang pernah terjadi adalah,suatu ketika Mas Sayur membongkar motor yang pada waktu itu adalah Astrea Prima tahun 1989 untuk di ganti ring piston. Proses nya berjalan lancar dan Mas Sayur merasa nggak ada kendala,apalagi waktu itu bongkarnya di temani cewek cabe-cabean era 90-an teman-teman sekomplotan  sekelas sambil guyon ngalor-ngidul sehingga kurang konsentrasi saat perakitannya.

Selesai di rakit,mesin di nyalakan dan mesin bekerja sempurna seperti tak ada masalah dan “lari” nya pun wajar. Dan baru diketahui jika ada masalah ketika akan berberes perlengkapan dan peralatan yang di pakai..

TERNYATA…KANCING PEN PISTONNYA KETINGGALAN… BELUM DI PASANG   🙁

Tapi yang mengherankan adalah,tidak ada masalah di mesin motornya,dan karena di rasa nggak mengganggu maka hal itu di biarkan berlalu,sampai sekitar 6 bulan.

Sekitar 6 bulan kemudian,mesin motor itu “bunyinya” sudah seperti mesin penggilingan tepung  

Dan harus di bongkar lagi, ternyata setelah di bongkar,Mas sayur menemukan jika efek kancing pen piston yang tak terpasang itu adalah,baret memanjang di liner nya ( bahasa bengkelnya : buring )   🙁

Akhirnya,karena baretnya dalam dan di rasa tak mampu jika cuma di oversize,akhirnya harus di belikan buring baru di tukang bubut   😉

PELAJARAN YANG DAPAT DI AMBIL DARI CERITA IN ADALAH :

ojo cengenngesan lan kakean guyon ( janga terlalu banyak bercanda) ketika bekerja, tetap fokus dan konsentrasi demi kesempurnaan pekerjaan kita,apapun itu..bukan cuma soal urusan mesin.

Naah..ini lah ceritaku, mana ceritamu..???

Advertisements

Comment with your Facebook account

Exit mobile version