Pengalaman Pribadi,Nama Kawasaki Ninja Memang Mengakar Kuat di Masyarakat,Untuk Kelas Sport Fairing 250cc

image

Hanya sekedar bercerita,bro..
Di kalangan masyarakat awam yang tak terlalu memperhatikan dunia permotoran , nama [Kawasaki] Ninja memang mengakar kuat.
Tak heran jika sampai saat ini prestasi penjualan Kawasaki Ninja 250 FI masih belum tergoyahkan,bahkan oleh rival terdekat yang kabarnya bulan lalu hanya laku di bawah seribu unit.
   😉
Ceritanya begini…
Di suatu sore saat Mas Sayur berjualan dan parkir di pinggir jalan,ada 2 orang pembeli seorang ibu dan anak gadisnya.

Baca Juga :  Penertiban Parkir Liar dengan Jaring

Barang yang di beli sepele sich…
Jeruk…
Setelah membayar,tanpa di duga sang anak gadisnya berkata,

“Mas,jeruknya manis kah tidak..?” dengan logat Papua yang kental.

Mas Sayur jawab,” ya manis to,mbak…kalau nggak manis mana berani saya jual”

Lalu si gadis tadi menjawab lagi,AWAS KALAU NGGAK MANIS,NANTI SAYA AMBIL MOTOR NINJANYA”

Baca Juga :  Mohon Maaf..Blog Akan Vakum Untuk Sementara,Admin Sedang Sakit

Naah…lo…
CBR aja di kira ninja,bro.

      :mrgreen:

Hanya sekedar cerita,bro…
Mau percaya boleh,nggak percaya juga ora opo-opo…
   😉

Kalau ada yang bilang no picture is hoax, nyoooh… tak kasih gambarnya..

image

Ampuuun…,boss
Paimo jangan di ambil,ya… 
   😉

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

26 thoughts on “Pengalaman Pribadi,Nama Kawasaki Ninja Memang Mengakar Kuat di Masyarakat,Untuk Kelas Sport Fairing 250cc

  1. saya samurai ajah 😀 hahaha .. gara gara ninja .. ninja itu biasanya tutupan semua yang keliatan cuman mata … motor fairing juga di tutup tutupin mungkin gara gara namanya masuk kalik 😀 .

    1. Berarti besok pesaing motor ninja bikin trendmark motor burqa… Karena ninja sama burqa sama2 tutupan yang keliatan cuma mata… Hihihi…

  2. Hoi maS Jawaa,, kasih pukul sudahhh. (*)´¨) 
    ¸.•´. ¸.•*¨) ¸.•*¨)
    (¸¸.•´(¸.•. =)) ĥǻĥǻĥǻĥǻ =)). Kelingan 2001 kontrak di freeport dah deal, gak sido di larang ibu,

    1. Sayang juga,sich..
      Tapi kalau cuma di jadikan pajangan dan di elus-elus thok kan mubazir juga..,selagi bisa di pake bekerja dan menghasilkan,nggak masalah koq..
      Intinya..saya bisa “menikmati” hasil kerja sambil bekerja
      :mrgreen:

      1. Jos…. anda sangat menginspirasi, kalau didaerah saya mah punya motor keren gitu cuma buat gaet cewek, tapi sampeyan buat usaha,

        1. Hehehe.. saya sdh berumur,bro..
          Lbh mikir keluarga..
          Ending membonceng cabe betulan **bisa dapat duit..
          Daripada membonceng cabe-cairan.. **bisa ngabisin duit.
          😉

  3. Kalo di kampung saya di Sumut sana, semua motor dibilang honda. Kalo ada keramaian seperti pertandingan sepakbola, tempat parkir motor dikasih plang “parkir honda”. Soale motor Jepang pertama yg masuk Sumut tahun 1962-an waktu saya masih SD, ya Honda. Baru menyusul sekitar 1965 “Kawansakit” krn waktu itu motor Kawasaki ringkih dan sering rusak.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.