Site icon Zona Motor [dot] net

Arah Alur Coakan Ban Depan Moge yang “Terbalik”,Ini Penjelasannya.

Iklan

image

Perhatikan arah alur coakan ban moge pada gambar di atas,lalu cek juga alur ban moge berikut

Bagi kita kaum kebanyakan yang ada di Indonesia,tentu merasa aneh dengan alur ban nya yang arah nya “tidak biasa”.

Karena kita di Indonesia sudah terbiasa melihat arah alur ban depan seperti ini

Atau seperti ini

Dan atau seperti ini

Arah Alur ban nya mengarah ke atas luar,beda dengan moge buatan luar negeri yang masuk ke Indonesia secara CBU yang alur ban nya mengarah ke bawah.

Dan sebuah hal yang manusiawi jika ada beberapa di antara orang Indonesia yang melihat alur ban moge pada gambar pertama dan kedua di atas menyebut jika ban depannya pemasangannya terbalik.
   😉  
Benarkah itu terbalik..? Dan mana arah yang benar..? Mari kita cari tau bersama.

Arah Alur coakan ban, nama kerennya di sebut groove atau pattern

Mohon maaf jika ada sobat pembaca yang sudah lebih tahu tentang hal ini,Mas Sayur hanya bermaksud berbagi informasi yang di dapat dari SINI tentang pattern ban ini,semoga bisa berguna bagi yang belum mengetahui nya.

Jadi di INDONESIA,memang ada KONTROVERSI KECIL tentang arah alur coakan ban ini.

Penyebabnya ada beberapa motor sport cc besar menerapkan arah groove terbalik di roda depannya.

Sementara, motor-motor yang dipasarkan di Indonesia menggunakan ban dengan arah coakan yang searah roda belakang.

Mana yg benar..?
Sebelumnya kita harus tahu fungsi coakan ban tersebut.

coakan berfungsi
untuk membuang air atau kotoran. “Sehingga saat melintas
jalan basah atau berpasir, roda masih menggigit. Biasanya,
alur coakan tadi untuk membuang kotoran atau air ke luar
jalur ban,”

Untuk menjelaskan kenapa roda depan motor sport kapasitas besar mengaplikasikan ban dengan alur terbalik,maka mari kita simak penjelasan Risa, Manajer Marketing PT
Suryaraya Rubberindo, produsen ban FDR yang memberikan penjelasan teknisnya sebagai berikut

BAn depan itu hanya mengikuti roda belakang.
Power mesin tidak diberikan di situ. Sebaliknya, justru roda
depan berfungsi saat pengereman, dan teori pengereman yang benar adalah mendahulukan rem depan dalam pengereman. Danberdasarkan teori pula,dengan arah terbalik, grip roda depan justru menguat.
Jadi, jarak pengereman makin bagus, dan tetap stabil.

Jadi itu intinya..
Memaksimalkan kinerja pengereman dan memperpendek jarak pengereman.

Mengingat mayoritas arah alur ban “terbalik” ini di diaplikasikan pada motor berkomunikasi besar yang bisa melaju di atas 180 km/jam.

Lalu bagaimana kalau motor bebek dan motor dengan kubikasi kecil dan
kecepatan di bawah itu menerapkan ban depan alur
terbalik. ??
Ya .. ,sah sah saja…
Masalahnya jadi enggak enak dilihat,aneh dan wagu..
😉

Referensi.

 

UPDATE:

Tambahan info dari pembaca di kolom komentar ber nick name brigade jalan raya

Di temukan gambar alur ban depan moto gp seperti ini,kemungkinan besar ini dalam kondisi wet race, makasih tambahan infonya,bro..   🙂

Advertisements
Exit mobile version