Berbicara soal motor listrik di dalam negeri,sudah jelas terlihat jika pabrikan motor terbesar di republik ini telah “ditikung” oleh produsen lokal,Viar Motor. ??
Honda sebenarnya sudah menyiapkan konsep motor listriknya.
Konsep tersebut telah di pamerkan 2 kali,pertama di Tokyo Motor Show 2015 dan yang kedua di Bangkok Motor Show 2016.
Akan tetapi,konsep motor listrik Honda EV-Cub baru di jadwalkan akan di produksi pada 2018.
Sedangkan Viar berhasil “mencuri start ” dengan segera merealisasikan dan merilis produk skuter listrik mereka yang dijual massal atas kerjasama dengan UGM.
Bukan tanpa alasan jika pabrikan sebesar Honda memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk menciptakan sebuah produk yang benar-benar baru dan mengusung tekhnologi terbaru dengan sumber energi baru.
Honda tak mau terburu-buru dan masih terus berusaha mengembangkan penelitian demi hasil yang maksimal.
Dikutip dari cnnIndonesia (16/062017) link artikelnya DI SINI, Direktur Marketing PT.AHM Bapak Thomas Wijaya menyatakan jika mereka masih fokus dalam mengutamakan aspek tekhnologi dan safety pada motor Honda di dalam negeri, begitu juga teknologi motor listrik.
“Kami sendiri masih tahap penelitian dan pengembangan bersama Honda motor,”
“Tentu teknologi baterainya, listriknya butuh baterai yang durable, bahan sisanya bisa didaur ulang atau seperti apa. Istilahnya akan seperti apa, safety akan seperti apa.”
Tekhnologi baterai yang dimaksud disini dijelaskan lebih lanjut oleh Presiden Honda Takahira Hachigo dalam tulisan di cnnIndonesia yang lain tertanggal 16/06/2017.Link artikelnya DI SINI.
“Kami saat ini sedang mengerjakan penelitian dan pengembangan sistem yang sangat nyaman untuk penumpang listrik, yang dilengkapi dengan baterai bergerak yang mudah dilepas atau diisi ulang. Kami sedang mempertimbangkan untuk melakukan pengujian demonstrasi baterai ponsel ini bekerja sama dengan Japan Post Co.Ltd. di Jepang” [Takahira Hachigo ].
Jadi intinya,motor listrik Honda EV-Cub ini nantinya akan mempunyai baterai yang mudah di lepas dan di ganti atau hanya memerlukan sedikit waktu untuk mengisi ulang dayanya,tidak sampai berjam-jam dalam pengecasannya.
Kembali ke dalam negeri…
Selanjutnya,Pihak AHM masih terus mengkaji kesiapan pemerintah terkait motor listrik,seperti regulasi dan infrastruktur.
“Regulasi seperti apa, karena contoh apakah listrik itu perlu STNK tidak, perlu daftar tidak, sekarang kan tidak ada regulasi. Masih kami pelajari,”
Akan tetapi,tahun 2018 telah ditetapkan oleh Honda Jepang sebagai masa produksi bagi motor konsep Honda EV-Cub.
Selain itu,pemerintah Indonesia melalui undang-undang yang telah disahkan pada bulan maret lalu oleh Presiden Joko Widodo yaitu Perpress no 22 (sumber lampiran perpress no 22 tahun 2017), menyebutkan jika ditahun 2025, atau 8 tahun lagi populasi motor listrik di Indonesia minimal harus mencapai angka 2,1 juta unit.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah ini,sepertinya era motor listrik sudah di depan mata.
nunggu di overtake yamahmud
https://ngamenrider.wordpress.com/2017/07/08/ducati-unveils-the-last-panigale/comment-page-1/#comment-7