Bro…   Para pengguna motor matic tentu tak asing dengan modifikasi penggantian roller. Tapi tentu, ada untung ruginya dalam menggunakan roller ringan pada CVT motor matic.

Sebelumnya,sebaiknya kita pahami dulu sistem sederhana transmisi CVT.

Puli depan dan belakang dapat berubah sudut kemiringannya, yang berdampak pada membesar dan mengecilnya diameter efektif puli.

Pada kondisi diam, diameter puli depan berada pada posisi paling kecil, sedangkan puli belakang berada pada diameter paling besar.

Posisi ini seperti motor non matic yang menggunakan gir depan kecil dan gir belakang besar.

Kondisi ini membuat membuat motor jadi ringan berakselerasi.

Efek Memakai Roller Ringan.

Keuntungannya.

Penggunaan roller yang beratnya lebih ringan mampu memperlambat perubahan sudut puli depan.

Sehingga efeknya motor berada di gigi rendah yang lebih lama.

Efeknya, roller ringan membuat motor lebih cepat berakselerasi,

Sedangkan menggunakan roller berat, bisa mempercepat perubahan sudut puli depan sehingga motor terasa pindah gigi tinggi lebih cepat.

Kerugiannya.

Efek kurang megenakkannya adalah, pada rpm mesin tinggi kecepatannya “kurang”.

Jika dipaksakan menggapai kecepatan yang lebih tinggi, maka rpm harus lebih tinggi lagi, efeknya adalah boros bensin.

Seperti “memainkan” Final Gear” Pada Motor Manual.

Sederhananya, “memainkan” roller pada CVT motor matic, prinsipnya sama dengan memainkan Final Gear pada motor manual.

Efeknya juga sama.

Semoga bermanfaat.