Feature image by : AI

Sobat pembaca sekalian, lebaran makin dekat. Tradisi tahunan mudik naik motor masih menjadi favorit para perantau di kota – kota besar untuk mudik ke kampung halaman. Meskipun di Pulau Jawa, susah ada mudik gratis yang difasilitasi oleh produsen sepeda motor (Honda) , maupun kementrian (Kemenhub).Tapi dari tahun ke tahun, pemudik bersepeda motor tidak surut jumlahnya.

 

Baiklah, buat teman – teman yang tahun ini masih mudik menggunakan motor, berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan dan sangat penting.

• Kesehatan diri.

Pastikan badan dan fisik dalam kondisi fit dan prima. Ini adalah faktor yang paling utama. Karena pengendali kendaraan adalah manusianya. Jika rider-nya tidak sehat,maka akan berakibat fatal. Pastikan badan sehat. Jika tidak jangan paksakan.

• Mesin Motor Sehat.

 

Ini adalah nomor dua. Setelah rider-nya sehat, mesin motor juga harus sehat. Pastikan melakukan service sebelum berangkat mudik. Ganti oli juga perlu dilakukan sebelum mudik, apalagi mudik jarak jauh.

• Cek Kaki – Kaki Motor.

 

Yang termasuk kaki – kaki disini adalah ban, velg, shockbreaker, tromol dan laher roda .

Pastikan semua “sehat dan berfungsi dengan baik.

• Pengereman.

Ini juga vital. Rem adalah “nyawa” kesua para pengendara. Pastikan rem motor anda bekerja dengan baik. Lakukan penggantian kampas rem jika dirasa perlu.

• Kurangi barang bawaan yang terlalu banyak dan Tips Mengurangi Barang Bawaan Saat Mudik.

 

Ini adalah masalah klasik, setiap pemudik bermotor terlihat membawa barang bawaan yang banyak dan terlihat mengganggu kenyamanan berkendara.

Untuk meminimalisir bawaan, bisa dengan cara mengirimkan bawaan yang banyak dan bikin ribet dibawa pake motor melalui jasa ekspedisi pengiriman. Banyak koq yang murah meriah. Tentu pengirimannya adalah jauh – jauh hari sebelum berangkat mudik. Sehingga barang sudah sampai di kampung duluan kalau bisa.

Kemudian mudik pakai motor cukup bawa barang seadanya demi kenyamanan dan keamanan berkendara.

• Berdo’a Sebelum Memulai Berkendara.

Ini adalah hal yang tak kalah penting dari semua hal yang disebutkan di atas. Berdo’a lah memohon kepada Tuhan, agar sepanjang perjalanan diberikan keamanan, keselamatan tanpa ada kendala apapun yang merintangi.

 

• Waspada di Jalan dan “Cari Selamat”,bukan Cari benar.

Namanya di jalan, selalu ada saja kejadian yang terkadang menyulitkan posisi kita. Meskipun terkadang  posisi kita benar , akan ada saja yang berusaha menyalahkan atau .merasa lebih benar. Berusahalah mencari selamat , bukan cari benar. Ingat cari selamat adalah prioritas, keluarga menunggu di rumah.

Semoga bermanfaat.