Sepeda Motor Injeksi vs Motor Karbu, Ini Kelebihan dan Kekurangannya.

Sobat pembaca sekalian, sering dengar kan saat di obrolan dengan teman atau orang lain tentang kelebihan dan kekurangan dari motor karbu atau motor injeksi ?

Sebagian orang menganggap motor karbu “lebih enak”. Sebagian lagi menganggap sebaliknya.

Pada dasarnya, baik motor injeksi atau motor karbu, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Tapi faktanya, saat ini sepeda motor dengan sistem pengabutan bahan bakar karburator sudah hampir punah.

Semua produk sepeda motor baru yang ada saat ini sudah memiliki sistem pengabutan bahan bakar injeksi, yang diklaim irit dan mudah perawatan.

Baiklah…  , berikut ini plus minus dari sepeda motor injeksi vs motor karbu.

Kelebihan Sistem Injeksi

Sistem injeksi memang terlihat lebih canggih dibandingkan karburator. Sistem ini melibatkan sensor, komponen elektronik, dan Electronic Control Unit (ECU) sebagai otaknya. Ketelitian ECU dalam membaca kondisi motor melalui sensor-sensornya memungkinkan pencampuran udara dan bahan bakar yang sangat presisi. Hal ini membuat sistem injeksi dikenal sebagai yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Selain itu, partikel bahan bakar yang disemprotkan melalui injector lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar. Meskipun memiliki kelebihan ini, sistem injeksi juga memiliki kekurangan. Gangguan pada salah satu komponen di atas dapat mengganggu kinerja motor.

 

Kelemahan Sistem Injeksi

 

Salah satu kelemahan sistem injeksi adalah biaya. Karena melibatkan komponen-komponen elektronik yang kompleks, perbaikan dan pemeliharaan sistem injeksi cenderung lebih mahal. Contoh sederhana adalah ketika aki motor mati, sistem injeksi tidak dapat beroperasi karena ECU memerlukan pasokan listrik. Selain itu, jika terjadi masalah pada komponen-komponen lain dalam sistem ini, biaya perbaikannya pun akan lebih tinggi.

 

Kelebihan Sistem Karburator

Karburator memiliki keunggulan dalam hal biaya perawatan. Sistem ini lebih sederhana dan tidak melibatkan komponen elektronik yang rumit. Sebagian besar perbaikan pada karburator dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau. Ketika ada masalah, mekanik dapat dengan mudah mengaturnya. Misalnya, untuk meningkatkan performa, Anda hanya perlu mengatur ukuran pilot jet dan main jet. Namun, karburator juga memiliki kelemahan.

 

Kelemahan Sistem Karburator

 

Prinsip kerja karburator yang lebih sederhana juga memiliki kekurangan. Karburator mengatur aliran udara dan bahan bakar dengan mengandalkan sistem vakum dalam ruang bakar. Proses ini dilakukan secara manual dengan mencari komposisi terbaik antara pilot jet dan main jet. Selain itu, komponen karburator yang mengandalkan karet vakum rentan terhadap kerusakan akibat putaran gas dan aliran udara yang tinggi. Oleh karena itu, karburator cenderung memerlukan perawatan lebih sering.

Advertisements

Author: Mas Sayur