Roller.. , sobat pembaca tentu sudah tahu kan apa itu roller pada motor matic.
Buat yang belum tahu, gambar di atas adalah roller dan rumah roller nya. Sedangkan rollernya sendiri, gambarnya adalah dibawah ini.

Roller merupakan bagian dari sistem CVT atau kepanjangan dari Continuously Variable Transmission. Apabila roller tidak berjalan dengan baik atau mengalami kerusakan, akibatnya akan memengaruhi keseluruhan pengalaman Anda dalam berkendara.
Itulah mengapa penting bagi pemilik motor matic untuk memahami lebih lanjut peran roller hingga cara merawatnya. Silakan menyimak lebih lanjut!
Roller Terletak Di Sebelah Mana?
Roller berada di pulley primer atau drive pulley. Bentuk dari roller adalah silinder. Dibuat dari plastik yang keras atau bisa juga dengan resin. Biasanya pada bagian luar dilapisi teflon.

Letak tersebut bukan tanpa arti, tapi membantu roller agar dapat bergerak bebas dalam mengikuti gaya bernama sentrifugal. Gaya tersebut muncul saat mesin dinyalakan lalu RPM ikut meningkat.
Ada sebanyak enam roller dalam satu motor matic. Roller-roller tersebut jika sudah disusun bentuknya akan melingkar.
Berbagai Fungsi dari Roller Motor Matic
1. Andil dalam Menentukan Akselerasi Motor
Cepat tidaknya respon suatu motor ketika pengendara memutar gas ditentukan oleh komponen bernama roller ini.
Apabila rollernya ringan maka bisa memberikan akselerasi yang responsif. Sebaliknya, untuk roller yang berat akselerasinya akan lebih lambat.
Namun, untuk berkendara dalam kecepatan tinggi akselerasinya bisa lebih stabil.
2. Mengatur Besar Kecilnya Diameter dari Pulley
Besaran diameter dari pulley akan ditentukan oleh roller. Diameter tersebut kemudian memberikan pengaruh terhadap panjang dari sabuk atau v-belt.
Transformasi diameter dari pulley ini kemudian yang membuat motor beroperasi dari diam sampai digunakan dengan kecepatan yang tinggi.
3. Melancarkan Pergerakan dari Variator
Pada variator, roller berfungsi sebagai bantalan yang membuatnya berjalan lebih mulus. Variator merupakan komponen utama sistem transmisi milik motor matic.
Apabila variator bergerak dengan seret maka motor pun berjalan dengan tidak mulus seperti tersendat.
Kenali Tanda Roller yang Telah Aus
Agar kerusakan tidak semakin parah, Anda perlu memahami tanda-tanda keausan pada roller motor matic. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya.
1. Akselerasi yang Berat
Apabila roller sudah tidak mampu menjalankan tugas dalam mengatur perubahan dari rasio CVT, maka bisa jadi roller sudah aus.
Tidak hanya itu, roller yang aus bisa menyebabkan tenaga mesin tidak dapat tersalur dengan efisien hingga roda.
2. Bergetar Ketika Gas Ditarik
Bergetar ketika gas ditarik berarti sistem CVT sedang tidak seimbang. Penyebabnya bisa jadi karena bentuk dari roller sudah berubah. Tidak lagi bulat yang sempurna atau permukaannya sudah aus.
3. Ada Suara yang Mendengung
Suara yang mendengung itu berasal dari roller yang geser sehingga tidak ada keseimbangan, tidak lagi presisi, atau gerakan roller di dalam wadahnya sudah tidak mulus.
4. Bahan Bakar Cepat Habis
Mesin harus bekerja dengan lebih keras agar dapat menghasilkan tenaga yang sama apabila roller tidak lagi bisa bekerja dengan maksimal. Ini menyebabkan bahan bakar menjadi cepat habis.
5. Memengaruhi Kondisi Pulley dan V-belt
Gerakan dari roller yang sudah tidak seimbang bisa mengakibatkan tidak meratanya beban antara v-belt dengan pulley.
Ini mengakibatkan keausan yang lebih cepat pada dua komponen tersebut. Risiko kerusakan yang lebih besar pun ada di depan mata.
6. Mesin Jadi Lebih Panas
Tersendatnya akselerasi pada motor dapat menyebabkan mesin lainnya bekerja dua kali lipat. Kondisi ini kemudian menyebabkan mesin menjadi lebih panas.
7. Tidak Kuat Menanjak .
Karena roller aus, transmisinya pun tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kondisi tersebut menyebabkan motor Anda akan sulit untuk melalui jalan menanjak.
Demikian, semoga bermanfaat.






