Tak diragukan lagi ,motor di negara kita yang masuk kategori negara berkembang di manfaatkan masyarakat selain sebagai sarana transportasi,juga berguna untuk mendukung pekerjaan sehari hari yang kadang tidak selayaknya menggunakan motor.Baik itu di perkotaan maupun di pelosok desa.Gambar berikut buktinya Berdagang,tukang ojek adalah contoh nyata dari fenomena tersebut. Dan hal inilah yang dicermati oleh pemerintah,dalam hal ini Dinas lalu lintas dengan menerbitkan peraturan pemerintah mengenai angkutan jalan.Tidak ada salahnya kita mengetahui,demi keselamatan kita dijalan dan kenyamanan pengguna jalan yang lain.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1993 Mengenai Angkutan Jalan, disebutkan dalam Bab III tentang Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor Pasal 13 ayat 4 menyebutkan Pengangkutan barang dengan menggunakan sepeda motor sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus memenuhi persyaratan: A. mempunyai ruang muatan barang dengan lebar tidak melebihi setang kemudi; B. tinggi ruang muatan tidak melebihi 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi. Namun nampaknya peraturan ini kurang begitu mempan di negara kita.Mengapa..? Yaahhh,tau sendiri lah,bro..masyarakat kita tipikalnya memeng seperti itu,walaupun tidak semua.Dengan alasan keterbatasan ekonomi,tuntutan ekonomi dan lain sebagainya.Kita sendiri memang maklum..,namun ketika Pak Polisi sedang Razia,apakah mereka juga akan maklum..? kalau sampai kita celaka karena muatan berlebih,ban meletus,rantai putus pas di tanjakan..? gimana hayoo..?. Serba salah,karena sampai saat ini proyek pemerintah untuk memproduksi mobil murah belum juga terlaksana. Jadi intinya kita harus bisa memperkirakan kemampuan daya angkut kendaraan kita,riding skill,dan medan yang akan kita lalui..ada polisi sedang razia atau tidak ? Lalu bagaimana denngan kendaraan operasional mas bakul kangkung di bawah ini..? Mohon maaf..,saat ini saya sudah BUKAN BAKUL KANGKUNG lagi…
Motor “kuda beban”..? ada aturannya lho…
Advertisements
Beban berlebih memang bikin motor kurang nyaman n aman untuk dikendarai
benar,bro.. Pengendara yg di belakangnya jadi ikutan takut..
tidak berperikemotoran
hi..hi..hi.. Makasih dah mampir,bro.
Nyaing2in mobil lebar’nya…?
wk..kkk..kkk..
Ya namanya usaha biar dapur tetap ngebul
tul..betul..,trus kalo dilarang dapur bisa ndak ngebul,to..? 😆
wah sama kayak penjual sayur langganan mama wkwkwk
wah sudah gak jual kangkung?
semoga tambah suskes pak bro usaha barunya 😀
aamiin..
sip mz bro, skrg udah pake pick up kan..
maksudnya ‘saat ini’ lagi cuti, pulang kampung ke jawa 😀
yang penting hati-hati mas bro
gambar terakher ane dah biasa liat nya di pelosok2 kalteng, g cuma sayur, dari pedagang minyak, kain, cara bawa nya pun juga model penyiksaan motor kayak gt. Demi anak istri dirumah pak,…. Yg penting doa nya biar selamet aja
makasih udah mampir..