Hidup Di Perantauan Memang Butuh Ketabahan dan Ekstra Sabar..

jayapura kuBagi anda yang belum pernah merantau jauh apalagi di luar pulau mungkin belum bisa merasakannya. Tapi bagi yang sudah mengalami,entah itu karena tugas/dinas yang memang ditempatkan di daerah pedalaman luar jawa,ataupun karena memang bekerja wiraswasta di luar pulau tempat tinggal anda sebelumnya. Syarat utama seorang perantau yang pertama adalah kerasan alias betah dulu tinggal di tempat yang baru,jika sudah kerasan maka segala sesuatunya akan lebih mudah di atasi sehingga tujuan kita merantau bisa kita capai.

Akan tetapi jika sudah tidak kerasan,maka pekerjaan pun akan kacau..,bawaannya pengin pulang melulu..     😀     Apalagi ada ‘sesuatu” yang di tinggal di kampung yang tidak bisa terlupakan, wooohhh…alamat makin nggak kerasan..     😀      Adalah sesuatu yang manusiawi jika kita tak bisa melupakan sesuatu yang kita cintai dan kita tinggal jauh. Namun kita juga seharusnya berfikir realistis bahwa tujuan kita pergi bukan untuk senang senang, tapi demi masa depan yang lebih baik   * jadi kayak materi pelajaran sekolah    😀

Baca Juga :  Polda Papua Canangkan Tahun 2017-2018 Sebagai Tahun Keselamatan Demi Kemanusiaan.
salah satu anggota JEMBER VEGETABLES CREW lagi istirahat dari kerja ‘malam’

Ada satu contoh kecil dari seorang teman,sesama profesi yang sekarang tinggal satu komplek dengan saya di Jayapura. Walaupun dia sudah pernah tinggal di kota ini selama dua tahun,namun kedatangannya di sini kali ini yang baru sekitar dua minggu membuatnya kurang betah dan selalu teringat ‘sesuatu’ yang ia tinggalkan di kampung. Lalu apa sih yang ia tinggalkan hingga ia bawaannya pengin pulang terus..?  ini dia..

walaaahh…ternyata dia tidak tega meninggalkan CBR nya sendiri di tutup terpal dalam kamar… 😳

Dia khawatir CBR nya di gerogoti tikus,apalagi di kampung tikusnya paling ganas,bro…   😆     .Dia tidak ingin hasil kerja kerasnya selama hampir dua tahun di jayapura itu menjadi korban keganasan tikus dan berkarat di makan waktu tanpa di pergunakan.     🙁    Namun bukan hanya itu yang membuatnya pengin cepat pulang,ada sesuatu yang lain yang lebih berpengaruh besar,cek saja penampakan gambar berikut..    :

Baca Juga :  Inilah 4 Warna Baru Honda CBR150R Yang Makin Agresif, Berapa Harganya ? Check It Out.

Ealaahhh….namanya saja anak muda, wajar dan manusiawi…   Bagaimana jika hal itu terjadi pada diri anda..?

Advertisements

Comment with your Facebook account

Author: Mas Sayur

19 thoughts on “Hidup Di Perantauan Memang Butuh Ketabahan dan Ekstra Sabar..

  1. ya kampung halaman memang terasa jauh jika kita berada di perantauan…
    padahal kalau kit alagi di kampung kita, tanah rantau serasa dekat bahkan kelihatan dari rumah kita…
    fenomena apa ini? tapi itulah merantau…
    saya juga pernah merantau di Palembang-sumsel, juga Sampit-kalteng… rasanya sama bro…
    ya begitulah rasanya… satu-satunya hal yang bisa menghibur adalah komunikasi… 🙂

    http://kphmph.wordpress.com/2012/11/14/tipe-tipe-frame-rangka-sepeda-motor/

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.