Lagi pengin cerita tentang non motor..Tentang kota Jayapura,tepatnya tentang pasar Youtefa Abepura Jayapura yang merupakan urat nadi perekonomian kota. Pasarnya sich nggak jauh beda dengan pasar yang lain,hanya yang ingin di ceritakan di sini adalah SISI LAIN DARI PASAR YOUTEFA. Sesuai dengan judul,cara berdagang sebagian pedagang masih sangat tradisional,terutama di los sayur mayur dan pedagangnya mayoritas adalah para penduduk pribumi.. Oke..nggak usah banyak cerita,CEKIDOT saja beberapa jepretan Mas Sayur di sela-sela belanja sayur berikut
Itulah ‘sedikit’ gambarannya,sebuah kota yang taraf ekonominya mungkin setara dengan ibukota ( IMHO ),namun faktanya masih ada sisi lain yang kadang membuat Mas Sayur mengelus dada 🙁
1
hehehe..no 1 di warung ini guampang,bro.. 😉
2
sippp,,,
3
joossssss,,,
awas…di samber geledhek.. 😯 😀
4
Tooppppp,,,
Top five,,,
hehehe…ambisi amat,bro.. 😀
mumpung lagi diatas tower bro,,,
mumpung lagi diatas tower bro,,,
sisi lain yang kadang membuat Mas Sayur mengelus dada…
_________________________
opo itu mas..?
ada aja… 😉
oh iya mas, kalo mas sayur disana makannya diwarung apa masak sendiri sih mas, 🙂
@emas yayang: warung jawa uakeh mas.. 🙂
Di pedalaman biaya hidup lebih tinggi kan pak wahid
Di kota, pertamax plus 11.200 terkadang orang pikir2 belinya
laaah di pedalaman seliter premium sampai 15 ribu malah
denger-denger ada yang tembus 25 ribu seliter
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/05/honda-zoomer-x-untuk-apa.html?m=1
Wah,masih banyak ya penjual kayak gitu??
didaerah saya juga masih ada yang masih tradisional gitu. terutama dimalam hari
Sebagai mantan pedagang pasar tradisional saya tiap malam liat ky gt,jam 1-4 dinihari
aq sering ngater istri blanja di pasar2 gtu kang, mklum wong cilik 😀
itu jepretan dari ch@t yo??? hayoo ngaku… 😀
di pasar Badung,kah..?
hehehe..tahu aja sampeyan kalau itu jepretan sams**g ch@t.. 😳
gak enek itungan kiloan yo mas?itungane sak grombol ngunu lak tuku?
yang di kilo adalah barang-barang yng umum seprti beras,cabe atau barang yang di datangkan dari luar pulau..,atau barang yang pemilik barangnya adalah warga transmigrasi,bukan warga pribumi.