Rasanya ,mayoritas dari kita memang menghormati ibu hamil,dan kenyataan itu rupanya di manfaatkan oleh biker asal jakarta ini yang menempelkan sticker si box motornya yang berbunyi :

Mohon jaga jarak dan sabar ya. Sedang membonceng ibu hamil. Silakan mendahului dari sebelah kanan. Terima kasih. (Februari-November 2013)’.

Siapa biker tersebut..? berikut kutipan dari detiOto

adalah Ichsan Djumadrin warga Kramat Jati, Jakarta Timur. Icang panggilan akrab bikers ini sengaja menggunakan stiker tersebut untuk menghindari kecelakaan di jalan saat membonceng sang istri yang memang tengah hamil. Stiker tersebut baru dipasangnya 1 bulan lalu.

“Abis di jalan banyak malaikat maut. Mereka tidak berprikemanusiaan. Kadang dipotong begitu saja. Padahal lagi bonceng ibu hamil. Karena itu saya pasang tulisan ini biar aman,” cerita Icang.

Sejak tulisan tersebut terpasang di belakang Honda BeAT miliknya 1 bulan lalu, pengendara motor dan mobil lain jadi lebih berhati-hati. Bahkan ada yang membunyikan klakson terlebih dahulu sebelum menyalip.

“Sejak pasang tulisan itu ada, pengendara lainnya jadi agak sopan,” imbuhnya.

Icang pun dianggap sebagai sosok inspiratif berkat tulisan tersebut. Biasanya tulisan seperti ini menempel di mobil, namun pada kuda besi tak menjadi halangan bagi Icang. Seperti yang dikatakan Icang, ibu hamil memang relatif aman menggunakan mobil.

“Setelah pakai tulisan itu, bahkan ada yang mengacungkan jempol sembari menyusul motor saya. Mereka jadi lebih hati-hati setelah melihat tulisan itu,

Sebagai biker yang setiap hari wara-wiri di jalanan ibukota, jelas bro Icang ini sering sekali melihat tingkah pengguna jalan yang sering membahayakan sesama pengguna jalan dan khawatir dengan keselamatan sang istri dan calon buah hatinya. Dan Ia juga pasti menyadari jika menegur secara langsung bukanlah hal yang bijak dan bisa menimbulkan kesalah pahaman dan bahkan perselisihan. Dan dengan cara itu,dia mendapatkan hasil yang memuaskan tanpa menyinggung pengendara lain.

Ibu hamil memang selalu mendapat prioritas di setiap kondisi,DAN ITU HARUS.. Contoh lain misalnya,jika sampeyan menumpang bis umum di wilayah jawa,ketika kondisipenumpang sedang penuh sesak dan si kondektur bermaksud meminta jalan kepada penumpang yang lain di dalam bus,biasanya kondektur akan berkata, “awas-awas..wong meteng…,wehi dalan…   (translate : awas ada ibu hamil,tolong di kasih jalan ) padahal belum tentu yang mau lewat benar-benar ibu hamil    😉   dan cara itu terbukti manjur    😀    Juga ketika ada penumpang yang akan turun,agar si sopir yang keburu-buru tidak segera tancap gas dan demi keselamatan penumpang yang akan turun tersebut,biasanya si kondektur atau kernet akan berteriak pada si sopir,” sik..sikk..Pir..,malon-alon..wong meteng..    (sabar pak sopir..,ibu hamil yang mau turun )      😀     maka otomatis si sopir sudah mengerti jika ia tak boleh tergesa gesa,walaupun si sopir tahu bahwa si penumpang belum tentu ibu hamil beneran      

Itu saja ceerita hari ini,walaupun semua kembali kepada kepribadian setiap pengendara itu sendiri,setidaknya cerita ini bisa menginspirasi.