Berita duka (lagi) bro…  Baru saja Mas Sayur mendapat kabar jika di persawahan dekat tempat tinggal Mas Sayur terjadi perampasan sepeda motor yang di sertai dengan kekerasan atau yang dalam bahasa daerah biasa di sebut Begal      🙁     Seorang tetangga pengendara Vixion yang menjadi korban sekitar pukul 18.15 WIB sehabis berbuka Puasa. Jam segitu memang jalanan lagi sepi,soalnya penduduk masih sibuk berbuka puasa dan sholat maghrib. Hal ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah Mas Sayur. Namun untuk bulan puasa kali ini,kasus ini merupakan yang pertama kali terjadi.

Masih untung  ( inilah ciri khas orang jawa..meskipun celaka masih saja ada untungnya     😉     )  nyawa si korban masih selamat meskipun mengalami luka bacok di kepala dan lengan cukup parah dan harus di larikan ke Rumah Sakit Umum di kabupaten yang berjarak kurang lebih 50 KM, karena Puskesmas di kecamatan tak sanggup menanganinya. sedangkan motornya berhasil di selamatkan karena ktika terjadi perkelahian si korban dengan kawanan begal,warga sekitar mendengar keributannya dan langsung membantu si korban,menyebabkan kawanan begalnya melarikan diri.

Mungkin fenomena seperti ini terjadi hampir di seluruh Indonesia,terutama menjelang lebaran seperti sekarang. Jadi bagi teman-teman yang memang tinggal di wilayah yang harus melewati daerah sepi yang rawan kejahatan,ada baiknya mempunyai tips khusus untuk “menghindari” kejadian yang tak di inginkan, diantaranya :

• usahakan jangan berkendara sendirian,kalau bisa dalam kelompok.
• perhatikan jam-jam rawan. Dari kejadian yang sudah-sudah,jam-jam rawan itu biasanya malah terjadi ketika habis maghrib dan menjelang fajar.
• sebisa mungkin mencari jalan alternatif yang ramai dan padat pemukiman,jika terpaksa tidak ada jalan lain,maka tunggu lah sampai ada pengendara lain yang searah,jangan nekad melewatinya sendirian.

Mungkin itu saja yang bisa Mas Sayur sampakan,dan semoga teman-teman yang lain ada yang bisa menambahkan.

Semoga bermanfaat.

**gambar ilustrasi dari google : soalnya belum sempat menjenguk si korban ke Rumah sakit.