Sungguh sangat miris membaca data dari Satlantas Polres Jember yang menyatakan di semester pertama Tahun 2013, pelajar menyumbang 20 persen untuk kasus kecelakaan di Jember. Mulai Januari – Juni 2013, terjadi 244 kecelakaan lalu lintas, 20 persennya melibatkan pelajar yang berusia kurang dari 16 tahun. Sebagai kaum yang terpelajar,para siswa seharusnya menjadi pioneer dalam hal keselamatan berkendara. Dan karena hal inilah Kapolres Jember mempunyai suatu program yang dinamakan Road Safety Partnership Action,degan cara mengadakan pendekatan ke sekolah-sekolah dan memberikan materi dan pemahaman lebih mendalam tentang keselamatan berkendara,sebagai langkah pencegahan.
Dan Sekolah yang di sambangi pada hari senin, (23/9/2013) adalah SMAN 1 Jember dan SMPN 1 Puger,yang mana SMPN 1 Puger adalah sekolah tempat Mas sayur “berguru” dulunya 😉 Sebenarnya kabar ini Mas sayur dapatkan dari salah seorang guru yang juga teman di FB. Mendengar kabar kapolres mengunjungi SMPN 1 puger dalam rangka hal di atas,ada dua perasaan yang bercampur di benak Mas sayur ,antara bangga dan tidak. Bangga karena sekolah tempat Mas sayur berguru di pilih sebagai duta pelopor keselamatan di jalan raya, dan TIDAK karena bisa jadi angka kecelakaan yang melibatkan sekolah ini mencapai angka yang besar 😉 ,entahlah…hanya mereka yang tahu.
.
Pada dasarnya program semacam ini memang di perlukan,kita tahu jika siswa/siswi SMP saat ini mayoritas pergi ke sekolah dengan membawa kendaraan sendiri.Dengan kondisi usia mereka dan kedewasaan yang belum matang,bisa jadi mereka terbawa jiwa muda ketika berkendara dalam artian tidak dapat menahan diri ketika berkendara di jalan raya.
.
Acara tersebut di sertai dengan penyematan Pin Road Safety kepada para siswa dan dewan guru sebagai pembimbing.
Tetapi pada akhirnya,semua kembali kepada diri pribadi. Bagaimana kita bisa menahan diri dan bersabar ketika berkendara,jika kita tak mampu menahan diri,maka semua program itu akan sia-sia belaka. Namun setidaknya..,dengan adanya program ini,pengetahuan para siswa tentang keselamatan berkendara MENJADI BERTAMBAH ,dan memang itulah tujuannya yang di harapkan akan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar.
***Semua gambar adalah dokumentasi SMPN 1 Puger yang di download dari FB dengan izin dari pihak yang berwenang. 🙂
Salam dari Jayapura..
Tindakan yang tepat sekali….josssss
yg penting penerapannya di lapangan bagaimana…. 🙂
Setidaknya dg banyak sosialusasi diharapkan busa meminimalisir om ..
jangan cuma menilang, sosialisasikan dulu
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/09/25/inilah-alasan-stoner-mundur-dari-motogp/
setuju…
kelihatannya polwan tersebut alumni smp 1 puger tuh
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/09/mobil-murah-perusahaan-asing-preeeeeeet.html?m=1
tinggal realisasinya dilapangan
nah…itu dia… 🙂
“berhubung jarak yang jauh maka sebagai alumnus, saya akan menyumbang do’a… .” : ujar mas sayur ….
hahaha…. isoo ae sampeyan 😉
berhubung sdh di katakan oleh mas wijaya,sayapun meng amininya..karena kalau saya harus pulang lagi akan mempertakut terjadinya labil ekonomi..
Tegas harus kang
Alhamdulillah…semoga nyampek ke seluruh indonesia.
aamiin..
asal jangan amin r@*s hehehehehe