Jangan pernah mengira jika kemacetan hanya terjadi di kota-kota besar semacam Jakarta ,Bandung,Surabaya dan kota lain di Jawa. Kota kecil nun jauh di ujung timur negeri ini juga setiap harinya tak lepas dari masalah kemacetan. Makin banyaknya jumlah kendaraan yang tak terkendali dan terbatasnya ruas jalan serta kurangnya kesadaran pengendara yang seolah ingin menang sendiri di jalan adalah biang keroknya. Tak pelak,ketika sedang terjebak macet,terkadang Mas sayur merasa sedikit trenyuh melihat para polantas yang bertugas di panasnya matahari mengatur lalu lintas,walaupun Mas sayur sendiri “agak emosi” dengan kemacetan ini. Kemacetan yang terjadi biasanya adalah pada pagi saat jam masuk sekolah dan kantor,siang jam pulang sekolah,juga ketika ada lakalantas yang mengharuskan jalan tertutup.
Dan karena akses jalan yang di gunakan hanya satu jalur,maka tak jarang kemacetan terkadang bisa mencapai beberapa kilometer.Di tambah lagi kondisi wilayah yang berbukit,di mana jalan raya harus melewati perbukitan,sangat riskan bagi pemakai jalan ketika terjadi kemacetan,bau kampas gosong,teriakan klakson dan umpatan para sopir sudah menjadi “lauk pauk” sehari-hari.
Sebenarnya pemerintah provinsi sudah membangun akses jalan alternatif. Dan sudah bisa di lalui,namun kenyataannya,pengguna jalan enggan melewatinya,karena alasan keamanan,maklumlah,jalan itu melewati bukit dan gunung yang notabene tak ada pemukiman penduduk.
Satu lagi akses jalan yang masih dalam tahap pembangunan,yaitu jalan lingkar yang melintas di atas laut teluk youtefa,yang sampai saat ini masih dalam proses dan kabarnya,tersandung masalah antara kontrakor dan pihak adat yang “mengakui laut sebagai tanahnya” dan meminta ganti rugi. Entahlah 🙁
.
Di luar segala kontroversi mengenai pembangunan jalan baru di jayapura,Mas sayur sebagai warga hanya berharap pemerintah kota dan pemerintah provinsi segera menyelesaikannya.
Kemacetan di sini benar-benar gila,bro… **UNTUK UKURAN KOTA KECIL SEPERTI JAYAPURA,JANGAN DI BANDINGKAN DENGAN JAKARTA.
Semua pengguna jalan tentunya punya keinginan yang sama,pengin cepat sampai di tujuan. Dan inilah masalah terberat yang harus di hadapi ketika bertemu kemacetan. Sabar memang harus,ada teman yang bilang, “yen ora sabar,maburo wae ” ( kalau nggak mau bersabar menghadapi macet,terbang saja )
.
**Maaf..artikel “berbau curhat
tp indah jg ya kang pemandangan’ny
anugrah Tuhan yg harus di syukuri…. 🙂
Macet=ongkos naik=harga sayur mahal?
mmg..nggak bisa di hindari,Pak Leo…
tapi sebenarnya kenaikan harga sayur bukan itu penyebabnya…
Bojonegoro jg makin lama makin rame kang,,, kota kecil nih.
kemacetan tinggal tunggu waktu… 🙂
gambar 4 + gambar 5 , (jalur air) nampak masih sepi koq, monggo diberdayakan
beli speedboat banyakin 😉
yoo tiger sampeyan wae pakdhe dikasih pelampung ben ngambang (nek ga ngunu pake gedebog pisang aja….ngirit biaya) , tinggal pake dayung aja kan bisa…..irit BBM
#kaborrrrrrrrrrrrrrrrrrr
#debogstyle….
pemandangannya mantap…
memang lumayan,mas… 🙂
wah nek macet sih udah jadi makan malam buat saya heheheh
kalau gak mau macet ya terbang
makanya doraemon pake baling-baling bambu kan? hehehehe
hai…balinh-baling bambuu… 🙂
tiap tahun jalanan memanjang, tidak melebar.
jogja yowis macete saiki mas 😀
http://frgoes87.wordpress.com/2013/10/07/mengalir-kemana-duit-pajak-pkb-dan-ppnbm/
merata berarti…
walaupun macet tapi pemandangannya bagus
itulah pemberian Yang Maha Kuasa… nikmati saja….
Neng Kediri juga sudah mulai terjadi bang..kalau pagi juga sudah ada beberapa jalan yang macet…hehehehehe
tinggal tunggu waktu untuk macet seperti surabaya 😉
Macetnya mirip di kalimantan, bukan kota besar ky jakarta tp macetnya 😡
ruwet dan bikin koplak… 👿
weleh ternyata macet sudah menular sampai jayapura
penyskit skut dan menular 😆
susah mbrantasnya soalnya banyak OKB
ya…begitulah.. 🙁
syukurlah berarti orang sudah merata ke penjuru nusantara
Macet = Si komo lewat 😛
itu duluuu…sekarang si komo sdh nggak ada …ganti si Mono… 😉
si YONO 😆
Gak dimana gk di mana .macet mah sudah jadi pandangan umum sekarang … cuma bisa membayangkan 5tahun kedepan gimana #komentar berbau curhat 😀
curhat juga,to..? 😉
Subhanalloh , laut milik gue
titipan anak cucu kita…
adat yang memang keras pak de,, padahal rute bandara-kota itu jalur yang sangat penting (biar nga ketinggalan pesawat.. hehe)
yah…begitulah 🙁