Gambar hanya ilustrasi,suuueer …nemu di facebook.
😉
Jika ada yang kenal dengan foto di atas,tolong abaikan saja..,anggap saja artis yang tidak terkenal.
Langsung saja , bro…
Beberapa hari yang lalu ada sebuah obrolan di sebuah group yang Mas Sayur ikuti sedang membahas tentang helm. Dan ada sebuah kalimat yang sangat nyelekit di situ yang berbunyi, “BUAT KEPALA KOQ COBA-COBA..?”
Naaah..,dalam hati Mas Sayur berfikir,memang tentang helm ini berlaku juga “hukum alam” dalam dunia perdagangan yang berbunyi , “ADA HARGA ADA RUPA”.
Bagi orang berduit,membeli helm seharga di atas 5 jeti yang mempunyai standart keselamatan dan kualitas istimewa mungkin bukan sebuah masalah,tapi bagi kalangan ELIT [Ekonomi suLIT] layaknya Mas Sayur,membeli helm dengan harga seperti itu tentu akan berpikir seribu kali.
🙁
Pilihan bijaknya tentu helm yang nggak mahal-mahal amat tapi mempunyai standarisasi SNI.
Bukan berarti dengan helm mahal kita pasti selamat dan dengan helm murahan kita bisa celaka,tapi Soal nasib memang sudah ada garis takdirnya,dan dengan berusaha meminimalisir dampak negatif yang terjadi dengan memilih helm yang mempunyai standarisasi keselamatan yang bagus,maka kemungkinan besar KEPALA si pemakai helm akan terselamatkan saat terjadi benturan dengan benda keras.
Apa itu SNI dan bagaimana persyaratan suatu produk helm bisa memenuhi standarisasi SNI..??
Mari kita cek bersama..
Jelas sekali tertulis jika tujuan dari stanjdarisasi helm di Indonesia khususnya adalah untuk menjamin mutu helm yang beredar di pasaran,sehingga para pemakai helm merasa terjamin keselamatan kepalanya.
Selain itu Standarisasi ini juga bertujuan untuk mendorong produsen helm di negeri ini agar memproduksi helm yang bermutu tinggi,dan bisa bersaing dengan helm produksi negara lain.
Lalu apa saja persyaratan bagi sebuah produki helm agar bisa memenuhi standarisasi ini..??
Untuk lebih jelasnya,akan Mas Sayur sajikan dalam bentuk gambar dan Video, mari kita cek bersama
PERTAMA ,PENYERAPAN ENERGI KEJUT.
Sebuah helm berstandar SNI di uji dengan di jatuhkan dari ketinggian. Dan penyerapan energi kejut di sini berkaitan dengan busa helm yang ada di dalam batok helm harus bisa semaksimal mungkin bisa meminimalisasi efek kejut ketika pemakai helm terjatuh dan helm membentur benda keras.
Ke dua, Uji Penetrasi di lakukan pada helm.
Batok helm tidak boleh retak apalagi tembus pada saat di uji penetrasi dengan kekuatan tertentu.
Selanjutnya silahkan cek gambar,sudah cukup gamblang lho..
😉
Lumayan banyak juga persyaratannya.,dan itu menandakan sebuah keseriusan untuk mendapatkan mutu yang terbaik dari sebuah produk helm.
Untuk lebih jelasnya,mari kita saksikan Videonya.
Yang pengin nonton di youtube,silahkan klik DI SINI.
Atau silahkan langsung tonton video berikut
helm Te Er Ex piye,lek ? 😉
Oh gitu
http://singindo.com/2015/11/25/sebaiknya-teachers-go-blogging-bukan-guru-go-blog/
Walah gr2 eror td siang gk bs jemur
https://ninja150ss.wordpress.com/2015/11/25/crf-150-musuh-yamaha-wr-150/
kaka
kobelikan sa helm ka ?
Nyimak ah
http://macantua.com/2015/11/25/mt15-m-slaz-headlamp-kesalahan-yamaha-yang-berulang
aghighighi…ada master datang..,malu saya.. 😳
Master opo pak de? Master rem? Ngoahhaahahhaha
Wkwkwkwk…
Airoh boleh,mas 😉
ribet juga ya
http://www.goozir.com/2015/11/honda-india-mulai-distribusikan-cbr150r-dan-cbr250r-dengan-grafis-baru.html
pokok’e hiu ben koyo juara dunia motogepe
http://ongolongol.com/2015/11/20/honda-masih-punya-ayago-lagi/
nek ono label ‘dot’ tapi ra ono label ‘sni’ piye?
pokoke NHK heheh
http://munivmotoblog.com/2015/11/25/riset-engine-gagal-paksa-produk-release-adalah-bunuh-diri/
Owh ternyata melalui proses panjang juga.. 🙂
https://pakdheatims.wordpress.com/2015/11/25/fungsi-olie-mesin-pada-sepeda-motor-faktor-penyebab-konsumsi-olie-mesin-boros-pada-sepeda-motor/
mungkin suatu ada kepala berstandar SNI. jadi layak ga pakai helm
Wkwkwkwk…malah di walik.. 😀
Satu lagi.. Kudu tetep lurus walaupun ada espegeh lewat
http://motomazine.com/2015/11/25/motogp-vinales-sambut-positif-seamless-shift-gearbox-di-suzuki-gsx-rr/
Ora iso,coyyy…
Pokoke melu..*eh…
Ngiahaha… Golekke brosongan sapi kalau gitu
Leeh…malahan…
Buahaha…
Masalahnya pakde, biasanya helm yg bagua dan sesuai benar2 dgn standar itu mahal ;(
—
http://otomags.com/index.php/2015/11/25/masuk-tol-kecelakaan-eh-diminta-ganti-rugi-pula/
Naah…itu dia…
iku akuuuuuuuuu….
Wkwkwkwk..iki artise muncul…
Mlayuuu… 😀
dobooollll :v
kabooorrr
ceritane pingin beli helm ful face baru, tapi asli gak nduwe duwet 😀
jadinya beli helm bawaan dealer punya orang. itu 150 rb kondisi sik oke, lawong stiker di kaca masih blm dilepas. ngoahahahaha
komen macam apa ini 😀
Punyaku sama persis,gres kewes kewes.. seket ewu thok… 😉
ane pernah punya helm HIU
http://satuaspal.com/2015/11/25/ditemukan-barang-barang-aneh-di-jpo-lebak-bulus-ini/
Mosssooook …#eh..!!
Ho oh..,mas.. 😉
Helm ku enek SNI ne…hehehehehe…
Helm ku te er ex… mesti SNI. 😉
Helm Indonesia yg SNI dan harga agak mahalan, sudah bagus koq Mas Sayur.
Soale saya punya bikinan Itali merk N****, dan beberapa helm SNI, kalo dilihat fisiknya tidak jauh beda Mas.
Bedanya cuma kalo dipake ngebut, helm N**** pada 100 km/h suara angin belum masuk, kalo yg SNI pada 90 km/h udah mulai keras suara anginnya.
Yang full face ya,mbah..?
Iya Mas, full face.