Apa kabar,sobat bikers ?
Semoga senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa..
Aamiin…
Ada sebuah pertanyaan yang masuk ke redaksi melalui pesan mesenger yang menanyakan tentang bagaimana seandainya mengganti oli kurang dari takaran yang di anjurkan oleh pabrikan.
Rupanya,teman kita si penanya ini mempunyai satu unit All New Honda CB150 Streetfire yang sudah di ketahui bersama menggunakan mesin baru pengembangan dari mesin generasi sebelumnya dengan kode mesin Honda K56 dan kapasitas oli mesinnya adalah 1,1 liter ,berbeda dengan mesin generasi sebelumnya yang kapasitas oli mesinnya hanya 1 liter.
Rupanya,brother yang satu ini sudah pernah mencoba mengisi mesin motornya dengan oli sebanyak 1,1 liter,tapi menurut beliau tarikan motor jadi lebih berat.
Benarkah demikian ?
Admin sebenarnya bukan ahli di bidang permesinan,tapi admin berusaha meyakinkan si penanya jika penentuan kapasitas oli mesin oleh para insinyur perancang mesin tersebut sudah melalui riset panjang dan hal itu harus di lakukan demi mendapatkan performa terbaik dari mesin tersebut.
Akhirnya,admin pun menyempatkan bertanya kepada orang yang ahli di bidang itu.
Tidak tanggung-tanggung… Admin langsung bertanya kepada Instruktur Mekanik Astra Motor Papua melalui pesan messenger.
Ini chat nya
Dari situ jawabannya jelas..
Mengisi oli kurang dari takaran yang di rekomendasikan jelas akan berakibat kurang baik dalam jangka panjang,karena pelumasan menjadi tidak maksimal pada area mesin karena kurangnya volume oli.
Dan jika di biarkan dalam waktu lama,keadaan ini akan membuat part mesin menjadi lebih cepat aus dan dengan kata lain ini akan memperpendek usia pemakaian mesin.
Bagaimana jika mengisi oli terlalu banyak / melebihi kapasitas yang di rekomendasikan ?
Tentu saja tarikan mesin akan terasa sangat berat dan akan terjadi “oil up” alias oli naik atau lebih jelasnya akan ada oli yang menyembur keluar dari selang pernafasan mesin.
Kesimpulannya ?
#cariAman saja dalam mengganti oli mesin…
Kembalilah ke jalan yang benar,isi oli mesin motormu sesuai dengan takaran yang direkomendasikan oleh pabrikan.
?
Artikel pencerahan niih. Makasih mas.
Jiaah….om Lexy…
Malu saya… 😳
Aliran oli sesat baru : kurangi oli, makin ngacir..!!
Masa mas
ini yang saya takutkan di bengkel berlabel AHHS ada montir yang tahu atau lupa perihal ini. Soalnya saya membawa motor ke bengkel tersebut untuk servis. Sebelum servis mah motor saya baik2 saja, masih enak. Hanya saja sudah sampai pada jadwalnya saya minta servis dan tentu juga ganti Oli. Cuma anehnya, selang 2-3 hari setelah servis, bunyi mesin motor seperti tidak ada olinya. Dan saya harus nunggu sekitar 2-3 menit setiap kali menghidupkan mesin sebelum jalan supaya mesinnya kembali mulus. Kadang itu pun tidak cukup. ada sampai 5 menit. Masa’ setiap kali mau jalan harus begitu mulu. Biasanya hal-hal seperti itu cuma dibutuhkan kalau motor sudah lama tidak di pakai. Ini baru nongkrong 2-3 jam, kl mau menyalakan mesin saya harus tunggu lagi beberapa menit sebelum sajaln. Kalau tidak, bunyi pompa piston seperti kaya bunyi tong kosong gitu seperti tidak ada pelumasnya.
Ini saja saya mengunjungi situs ini karena masalah ini. Mencari tahu apa masalahnya. Ini baru 1 bulan jaraknya dari waktu saya melakukan servis motor. Itu pun sudah di bengkel resmi berlabel AHHS. Saya tidak berani komplain takutnya saya yang salah dan tidak tahu apa-apa. Tapi bagaimana jika memang montirnya yang lupa atau tidak tahu kalau motor keluaran baru ini volume olinya 1,1…?! Kita mah kl dianjurkan ke bengkel resmi, kita manut saja pengen aman. Tapi lihat tuh kondisi motor saja justru jadi parah setelah keluar dari bengkel tersebut
Montir beres berlabel AHASS mendapatkan pelatihan new produk beberapa bulan sebelum sebuah produk baru diluncurkan, jadi kecil kemungkinan seorang mekanik dari bengkel resmi tidak tahu tentang kapasitas oli yg seharusnya dari sebuah mesin, ya entahlah kalau yang menangani adalah mekanik dari siswa magang…
Wah,pertamaxnya dah habis…balik kanan lah..
Ojo mbalik kanan, ndak mumet ndhase.. 🙊