First Impression Honda New PCX 150, “Tak Seperti Yang Ku Bayangkan”.

image

Hallo…apa kabar sobat Bikers…? Semoga senantiasa sehat wal ‘afiat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Aamiin.

Seminggu berlalu sejak launching Honda New PCX 150 di Jayapura Papua,Ā  ( artikelnya DI SINI ) , akhirnya Mas Sayur mulai bercerita tentang kesan pertama bertemu langsung dengan Honda PCX 150 buatan PT.AHM tersebut.

Ditengah terganggunya koneksi internet di seluruh Papua,Mas Sayur berjuang sekuat tenaga untuk tetap update di blog sederhana ini,namun apalah daya…gangguan koneksi internet di Papua kali ini adalah yang terparah dari gangguan serupa yang sudah beberapa kali terjadi dalam 2 tahun terakhir di Jayapura,pada akhirnya…postingan blog agak tersendat juga šŸ™

Kembali ke tema..

image

Seperti judul diatas, saat pertama kali melihat langsung New Honda PCX 150, yang Mas Sayur pikirkan adalah soal dimensi (p x l x t ).
Terlahir sebagai skutik berbodi bongsor, yang ada dalam benak Mas Sayur adalah new Honda PCX 150 adalah skutik dengan dimensi jumbo,namun ketika unit motornya ada di depan mata, ternyata tak seperti yang ku bayangkan, mas bro…Ā  Realnya di dunia nyata, New Honda PCX 150 lebih bongsor dari yang selama ini saya bayangkan dari melihat gambar-gambarnya di dunia maya. šŸ˜€

image

Berlanjut ke sesi test ride.
Inilah sesi yang ditunggu-tunggu
Namun sayang seribu kali sayang…Ā  (lebay mode on ) šŸ™‚
Sesi test ride yang rutenya hanya mengitari pelataran Mall Jayapura yang sempit dan sangat terbatas ini membuat Mas Sayur tak bisa leluasa mengeksplore potensi Honda New PCX 150,terutama pada sistem pengereman ABS yang membutuhkan trek agak panjang untuk menaikkan sedikit speed lalu melakukan pengereman. Hal ini jelas tak bisa dilakukan di pelataran Mall Jayapura yang rame…bisa dilempar pentungan sama Pak Satpam.Ā  šŸ˜€

Tapi paling tidak,Mas Sayur sudah mendapatkan feeling saat duduk diatas jok dan merasakan riding position yang memang nyaman dengan dua pilihan posisi pijakan kaki,yakni posisi biasa dan posisi agak ke depan dengan posisi agak selonjoran yang memberikan kesan rileks dan feeling nyaman mengendarai new Honda PCX 150.

Sementara untuk konsumsi bahan bakar, impresi di jalanan kota yang stop and go, bagaimana bantingan shocbreakernya di jalanan yang tak rata, serta seberapa nyaman riding ekspeperience nya saat dibawa touring jarak jauh, Mas Sayur jelas belum bisa bercerita tentang hal itu, karena unit test ride ini tak bisa dibawa keluar dari area test ride.

Harapannya sich, Astra Papua akan membuat sebuah event khusus untuk sesi test ride new Honda PCX di sebuah tempat yang lebih tepat,bersama dengan Komunitas Motor Honda yang ada di Jayapura, atau event touring atau apa lah yang penting bisa lebih mensosialisasikan kenyamanan New Honda PCX 150 ke publik.

Syukur – syukur kalau ada unit test harian.  šŸ˜€  (ngarep)

Bercerita tentang komunitas motor Honda di Jayapura, komunitas Honda PCX jelas belum ada, lha wong motor nya ( new PCX150) baru saja nongol  šŸ˜€

Tapi yang jelas,pengenalan new Honda PCX 150 kepada komunitas Motor Honda segala tipe akan sangat membantu prospek kedepan dari Honda New PCX 150.

INGAT…KOMUNITAS ADALAH KONSUMEN PALING LOYAL.

Ada satu hal lagi yang Mas Sayur dapatkan dari test ride tipis-tipis New Honda PCX 150 di Mall Jayapura pada 7 April yang lalu.

Apa itu, mas ?

Nganu…..ternyata… Busa jok New Honda PCX 150 tidak lebih empuk dari jok Honda Vario series…,masih seperti jok motor matik Honda tipe yang lain yang belum bisa se empuk jok milik kompetitor
    šŸ˜‰

Advertisements

Author: Mas Sayur

8 thoughts on “First Impression Honda New PCX 150, “Tak Seperti Yang Ku Bayangkan”.

    1. Woooh….Iyo,ya…
      Kalau nggak salah mang Kobay sudah pernah bahas tentang hal itu dulu…

      Dari bentuk alias liburnya yg menyokong pantat,ya…

      Jadi meski jok agak keras tapi gak Bikin cepet pegel… šŸ™‚

  1. Skutik2 bongsor kayak gini cocoknya buat yg masih muda dan tenaganya masih kuat.

    Tetangga depan rumah saya, ibu2 umur 50-an.
    Sebelumnya beliau pake Mio J. Bulan lalu Mionya dijual trus beliau beli Aerox. Dalam sebulan ini beliau udah 2x jatuh.
    Kata beliau motornya terlalu besar dan berat, shg nggak kuat menghandlenya.
    Akhirnya Aeroxnya dianggurkan aja.

    Guess what she has recently bought?
    Yamaha V-75, bebek 2 tak jadul!
    Kata beliau pokoknya milih motor yg paling enteng.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.