Marc Marquez Tinggalkan Nomor 93 dan Memakai Nomor 1, Melawan Kutukan (??) Ternyata Hanya Lelucon - Zona Motor [dot] net
Site icon Zona Motor [dot] net

Marc Marquez Tinggalkan Nomor 93 dan Memakai Nomor 1, Melawan Kutukan (??) Ternyata Hanya Lelucon

ZonaMotor.NET – Sebagai juara dunia MotoGP musim 2018, Marc Marquez berhak menggunakan nomor angka 1 di  motor tunggangannya pada musim 2019 mendatang. Dan hal itu benar-benar dilakukan oleh Marc Marquez pada musim 2019 mendatang.

Kabar tersebut tersiar dari akun Twitter pribadi Marc Marquez.

 

Marquez berusaha melawan “kutukan” Nomor 1 ??

Siapapun anda yang mengikuti perkembangan dunia balap MotoGP sejak era masa lalu, pasti telah familiar dengan istilah “kutukan” nomor 1.

 

Jika flashback ke masa lalu, pembalap MotoGP yang sukses dengan angka 1 di motornya hanyalah Mick Doohan sewaktu bersama Repsol Honda saat menunggangi NSR500 , sayang…karir Doohan terhenti karena cederanya dan dilanjutkan oleh Valentino Rossi yang menunggangi motor milik Doohan namun dengan livery berbeda, yakni Nastro Azzuro Honda.

Selanjutnya, meskipun berkali-kali meraih titel juara dunia, Valentino Rossi tetap setia dengan nomor 46 warisan dari ayahnya yang juga seorang pembalap dengan nomor 46. Bisa jadi Rossi enggan menggunakan Nomor 1 di motornya karena terkait dengan mitos tersebut.

Di masa MotoGP modern, fakta para juara yang gagal mempertahankan gelar juaranya ketika menggunakan nomor 1 di motornya adalah

MotoGP musim 2019 akan menjadi era baru balap motor terkencang sejagad ini, yakni dengan adanya keseragaman ECU dari semua motor beda merk dan pabrikan yang ikut berlaga.

Akankah Marquez berhasil “melawan kutukan nomor 1” dan berhasil mempertahankan gelar juaranya ?

Wait and see..

HANYA LELUCON DARI MARC MARQUEZ.

Dari penelusuran lanjutan, ternyata cuitan Marquez di Twitter nya hanyalah candaan belaka.

Marquez melakukan hal tersebut dalam rangka memperingati hari “Día de los Santos Inocentes”, semacam April Mop-nya orang Spanyol.

April Mop atau April Fool’s Day biasanya diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun.

Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.

Tapi orang-orang di Spanyol punya hari unik yang jauh pada tanggal 28 Desember tiap tahunnya.

Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan @motomatters yang menyatakan Marquez tidak akan benar-benar melakukan hal itu.

 

Advertisements

Comment with your Facebook account

Exit mobile version