Siapa Mau Nyusul Kawasaki W175 CAFE ?

ZonaMotor.NET – Sobat pembaca dimanapun anda berada, dengan peluncuran Kawasaki W175 CAFE di Kemang Jakarta 14 Januari 2019 kemaren , sekali lagi Kawasaki menjadi pelopor aliran cafestyle kelas dibawah 200 cc di Indonesia. Kecerdasan Kawasaki menciptakan pangsa pasarnya sendiri membuat produk Kawasaki menjadi eksklusif dengan penggemar yang fanatik.

Pada dasarnya, Kawasaki W175 CAFE merupakan minor update dari Kawasaki W175 yang sampai saat ini merupakan satu-satunya varian sport retro dibawah 200 cc di Indonesia, dan sampai saat ini Kawasaki masih bermain sendirian di segmen ini dan dengan demikian Kawasaki bebas menentukan harga yang pantas untuk sebuah produk yang bisa dibilang eksklusif.

 

Secara desain dasar keseluruhan, tak ada perubahan besar pada Kawasaki W175 CAFE, makanya lebih tepat jika disebut minor update.

Perbedaan mencolok antara pada Kawasaki W175 CAFE jika dibandingkan versi sebelumnya ada beberapa poin, diantaranya :

  • Jok yang lebih tebal dengan desain khas aliran cafestyle dengan perpaduan warna coklat dan hitam yang makin menambah kesan elegan.

  • Visor diatas headlamp.

  • Warna ulir Shockbreaker belakang cerah (warna emas /gold).

  • Spakbor belakang lebih pendek dan diberi tambahan spakbor plastik yang bisa dilepas. Tambahan spakbor palstik yang “bongkar pasang” ini mengakomodasi pengguna yang ingin tampil lebih retro tanpa ribet, cukup lepas baut saja.

Ada 3 pilihan Warna Kawasaki W175 CAFE, yakni :

 

  • Candy Fire Red,
  • Pearl Briliant Yellow,dan
  • Metalic Graystone

Sedangkan untuk spesifikasi mesin dan rangka, masih sama dengan Kawasaki W175 versi terdahulu :

  • Mesin

Tipe mesin 4-stroke, SOHC, 1 cyl, air-cooled
Volume langkah 177cc
Sistem suplai bahan bakar Karburator Mikuni VM24
Diameter x langkah 65.5 x 52.4 mm
Tipe tranmisi Manual 5 percepatan
Rasio kompresi 9.1:1
Daya maksimum 9.6 kW {13 PS} / 7,500 rpm
Torsi maksimum 13.2 Nm {1.3 kgm} / 6,000 rpm
Tipe starter Starter elektrik (No Kick Starter)
Tipe kopling Wet, multi-disc
  • Rangka dan Kaki-Kaki

Tipe rangka Tubular Semi Double Cradele Frame
Tipe suspensi depan Teleskopik 30 mm
Tipe suspensi belakang Lengan Ayun dengan Peredam Kejut Ganda
Ukuran ban depan 80/100-17M/C 46P
Ukuran ban belakang 100/90-17M/C 55P
Rem depan Cakram 220 mm piston tunggal
Rem belakang Tromol 110 mm
  • Dimensi dan Berat

Panjang x lebar x tinggi 1,930 x 765 x 1.030 mm
Tinggi tempat duduk 775 mm
Jarak sumbu roda 1,275 mm
Jarak terendah ke tanah 165 mm
Berat 126 kg
  • Kapasitas

Kapasitas tangki bahan bakar 13.5 litres
Kapasitas minyak pelumas 1 liter
  • Kelistrikan

Tipe baterai atau aki –
Sistem pengapian DC-CDI
Tipe busi

Untuk harganya, Kawasaki mematok harga 32,6 juta Rupiah OTR JABODETABEKSER.

https://www.instagram.com/p/BspJDm_BQGD/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=u26qnjrw1vcd

 

SIAPA MAU NYUSUL ?

Kehadiran W175 CAFE merupakan respon cepat dari Kawasaki yang bisa membaca fenomena di kalangan pengguna motor klasik di Indonesia. Ramainya modifikasi motor sport retro di Indonesia disinyalir dibaca sebagai peluang emas bagi Kawasaki Indonesia.

Pabrikan mana yang berpeluang akan mengikuti langkah Kawasaki ?

Sekedar opini pribadi yang bisa benar dan juga bisa salah, menurut admin, Honda AHM punya peluang bagus ikut bermain di kelas sport retro kelas < 200 cc. Basis mesin ada (lirik Honda Verza 😉) , tinggal kembangkan desain dengan membawa nama besar klan CB 😊.

Tapi itu hanya opini pribadi semata…., Terdengar mudah bagi pengamat namun tidak begitu bagi pabrikan karena menyangkut kebijakan pusat dan berbagai macam tetek bengeknya 😀

Sementara untuk Yamaha, sepertinya mereka sedang asyik kipas-kipas dolar sehingga mungkin merasa tak perlu melirik segmen ini, dan untuk Suzuki, sepertinya saat ini mereka sedang sibuk membuat nama GSX menjadi bersinar.

 

Pict : TMCblog

 

 

 

 

Advertisements

Author: Mas Sayur

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.