Site icon Zona Motor [dot] net

Jalan Panjang Honda Megapro, Penguasa Yang Akhirnya Mati Mengenaskan.

Iklan

ZonaMotor.NET – Terinspirasi dari booming nya sepeda motor custom yang lalu lalang di jalanan dengan basis mesin Honda Megapro, Mas Sayur jadi menerawang jauh ke belakang. Yuuup… tentang perjalanan panjang Honda Megapro di Indonesia.

Ini tulisan yang cukup panjang, ada 3 halaman :

  • Halaman pertama tentang pembukaan dan sejarah singkat Honda Megapro.
  • Halaman dua tentang detail Honda Megapro dari masa ke masa.
  • Halaman tiga tentang beberapa faktor yang membuat pamor Honda Megapro semakin meredup hingga akhirnya makin ditinggalkan konsumen dan puncaknya disuntik mati oleh Astra Honda Motor, dan pada halaman tiga ini akan disimpulkan apa sebenar-benarnya yang telah membunuh Honda Megapro secara pelan -pelan sampai akhirnya “mati ngenes” (tewas mengenaskan).

Pada zamannya, Honda Megapro adalah primadona kaum lelaki. Mengendarai motor sport memang ada pride tersendiri waktu itu, karena waktu itu ( sekitar tahun 2000 an ) masih belum ada sepeda motor dengan transmisi otomatis alias skutik yang beredar di tanah air, kalaupun ada hanya beberapa gelintir saja, itupun CBU dan bukan buatan Pabrikan asal Jepang (zaman itu sudah ada beberapa gelintir “sultan” yang memakai Jet Matic Kymco). Jadi populasi sepeda motor pada masa itu hanya didominasi 2 varian, yakni sport dan motor bebek (Cub).

Honda Megapro adalah penerus kejayaan dari Honda GL Pro, yang mana Honda GL Pro sendiri sudah menjadi primadona kaum lelaki saat itu sejak era tahun 80-an.

SEKILAS PERJALANAN HONDA MEGAPRO DI INDONESIA.

Secara singkat, Honda Megapro pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 dengan basis mesin Honda GL Pro Neotech 156 cc yang merupakan mesin Honda GL Pro edisi terakhir, tanpa perubahan di sektor mesin, termasuk minusnya elektrik starter. Baru kemudian pada Honda Megapro generasi ke-2 disematkan fitur elektrik starter pada mesin Kaizen 156 cc nya namun tanpa perubahan desain. Generasi ke-3 Honda Megapro mengalami perubahan desain sangat drastis ramping dan sangat sporty untuk ukuran masa itu, dikenal dengan Megapro Primus karena orang awam lebih kenal kepada Brand Ambassador nya yakni Aktor Primus Yustisio. Generasi ke-4 Honda Megapro berubah total baik desain maupun mesinnya, ini karena Honda Megapro generasi ke-4 atau lebih dikenal dengan Honda New Megapro ini merupakan pelokalan produk Honda dari India, yakni Honda Unicorn Dazler. Generasi ke-5 Honda Megapro adalah Megapro FI. Dengan mempertahankan mesin sebelumnya namun dengan pengaplikasian sistem pengkabutan injeksi khas Honda yakni Honda PGM FI, Honda Megapro FI tampil percaya diri dengan tetap mempetahankan desain generasi sebelumnya hanya dengan sedikit perubahan di area shroud tangki bahan bakar. Dan inilah generasi terakhir Honda Megapro. Karena pada pertengahan Februari 2019, tiba-tiba saja Honda Megapro FI menghilang dari list produk di website resmi Astra Honda Motor.

Mari kita coba ingat kembali satu persatu, Honda Megapro dari masa ke masa.

BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>

Honda Megapro Generasi Pertama. (1999 – 2001).

Ada yang menyebutnya Honda Megapro Hiu , entah darimana asal kata Hiu itu 😀 , yang jelas generasi pertama Honda Megapro diproduksi pada tahun 1999 dan merupakan regenerasi dari Honda GL Pro, terbukti dari mesin yang dipakai adalah sama persis dengan Honda GL Pro edisi terakhir, yakni mesin Neotech 156 cc non elektrik starter.

Spesifikasi nya adalah sebagai berikut :

Spek mesin:

4-stroke, OHC
Cylinder: 1
Kapasitas mesin: 156,7 cc
Bore x stroke: 63,5 x 49,7 mm
Rasio kompresi: 9,0: 1
Max power: 13,3 hp @ 8500 rpm
Max torque: 1,3 kgf.m @ 6500 rpm
Pendingin: udara
Fuel system: Silinder ventury karbu 24
Pengapian: CDI-DC, battery
Battery/accu: 12v-4Ah
Busi: ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9
Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)
Kopling: manual, tipe basah, double clutch
Starter: kick

Dimensi:
Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1062 mm
Jarak sumbu roda: 1281 mm
Tinggi jok: 772 mm
Jarak ke tanah: 149 mm
Cam chain: silent chain (rantai)
Kapasitas olie mesin: 0,9 liter
Kapasitas tangki: 8.0 liter
Konsumsi bbm: 51,4 km per liter @ 50 km/jam
Berat: 106 kg
Rangka: diamond steel
Suspensi:
– depan: teleskopik
– belakang: swing arm, double shockbreaker
Ban:
– depan: 2,75-18 – 42P
– belakang: 3,00-18 – 47P
Rem:
– depan: cakram dengan double piston
– belakang: drum (tromol)

Honda Megapro Generasi ke -2 ( 2001 – 2002 -2005).

Seperti uraian di halaman pertama, Honda Megapro generasi ke-2 adalah penyempurnaan Honda Megapro generasi pertama dengan penambahan fitur elektrik starter pada mesinnya. Hal ini disesuaikan dengan permintaan pasar tentunya yang menginginkan kemudahan dalam menghidupkan mesin GL Pro yang terkenal bandel, susah dihidupkan dalam kondisi mesin dingin. Sementara untuk desain bodi dan spesifikasi mesinnya tak ada perbedaan, hanya gonta-ganti striping saja sebagai pemanis dan strategi marketing Honda yang sudah melegenda sejak zaman dulu hingga kini 😀. Honda Megapro generasi ke-2 ini bertahan hingga tahun 2005.

Honda Megapro Generasi ke- 3 : Megapro Advance / Megapro Primus ( 2006 – 2009 ).

Honda Megapro generasi ke – 3 yaitu Megapro Advance inilah yang paling Sporty desain nya. Dikenal juga dengan nama Megapro Primus karena Brand Ambassador nya adalah aktor Primus Yustisio yang pada masa itu sedang naik daun. Tampilan desain Honda Megapro generasi ke-3 paling ganteng di kelasnya pada masa itu, dimana untuk kelas 150 cc 4 tak Honda masih bermain sendirian tanpa lawan ( Yamaha Vixion yang akhirnya menjadi pesaing serius lahir setahun kemudian /2007), sehingga Megapro Primus benar-benar menjadi idola konsumen sepeda motor di Indonesia dari kalangan anak muda sampai bapak-bapak. Honda Megapro Primus masih mempertahankan mesin generasi sebelumnya dengan spesifikasi yang tidak berubah pula.

Berikut spesifikasi lengkapnya
Mesin: 4-stroke, SOHC, 1 silinder
Diameter x langkah: 63.5 x 49.5 mm
Kapasitas mesin (volume langkah): 156.7cc (160)
Perbandingan kompresi: 9.0 : 1
Pendingin: udara
Max. power: 13.3 ps @ 8500 rpm
Max. torsi: 1.3 kgf.m @ 6000 rpm
Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)
Kopling: manual, tipe basah dan plat majemuk
Battery/ accu: 12V – 5 Ah
Pengapian: DC – CDI, Battery
Starter: electric dan kick
Busi: ND X 24 EP – U9/MGK DP8 EA-9
Tangki bbm: 13,2 liter
Berat:
– 126 kg, tipe SW
– 127 kg, tipe CW
Dimensi:
Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1065 mm
Jarak sumbu roda: 1281 mm
Jarak ke tanah: 149 mm
Tinggi jok: 774 mm
Rangka: pola berlian (diamod style)
Suspensi:
– depan: teleskopik
– belakang: swing arm, double shockbreaker
Ban:
– depan: 2.75 – 18 42P
– belakang: 3.00 – 18 47P
Rem:
– depan: cakram hidrolik dengan piston ganda
– belakang: tromol

Honda New Megapro (2010 – 2013).

 

Pada generasi ke-4 Honda Megapro benar – benar berubah total baik desain bodi maupun mesinnya.

Ini dikarenakan Honda New Megapro adalah wujud lokal dari Honda Unicorn Dazler dari India.

Secara fisik, tampilan New Megapro memang “India banget” , walaupun tak dipungkiri aura kekar dan berotot tetap tampak pada New Megapro.

Mesin New Megapro mempunyai kubikasi 150 cc yang tepatnya adalah 159,2 cc , sedikit turun dari Mesin GL Pro Neotech yang 160 cc dan sudah terbukti ketangguhannya sejak pertama kali dipakai pada Honda GL Pro Neotech tahun 1995.

Spesifikasi Honda New Megapro :

Mesin: 4-stroke, SOHC
Kapasitas (volume langkah): 149,2cc (150)
Diameter x langkah: 57,3 x 57,8 mm
Perbandingan kompresi: 9,5 : 1
Max. power: 13,7 ps @ 8500 rpm
Max. torsi: 1,31 kgf.m @ 6500 rpm
Pendingin: udara
Pengapian: DC – CDI Digital
Battery/ accu: MF battery, 12 V – 5 A.h
Kopling: manual, multiplate wet clutch
Starter: electric dan kick
Busi: NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9
Kapasitas olie mesin: 1 liter
Tangki bbm: 12,2 liter
Berat:
– 136 kg (tipe Spoke)
– 134 kg (tipe CW)
Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)
Dimensi:
Panjang x lebar x tinggi: 2.050 x 757 x 1.075 mm
Jarak sumbu roda: 1.313 mm
Jarak ke tanah: 152 mm
Rangka:
Rangka: pola berlian (diamond steel)
Suspensi:
– depan: teleskopik
– belakang: tunggal (monoshock) dapat disetel keras dan lembut
Ban:
– depan: 80/100 – 17 M/C 46P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)
– belakang: 100/90 – 17 M/C 55P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)
Rem:
– depan: cakram hidrolik dengan piston ganda
– belakang:
– tromol (tipe SW)
– cakram hidrolik dengan piston tunggal (tipe CW).

 

Honda Megapro FI (2014 – Februari 2019).

Generasi ke-5 Honda Megapro adalah Megapro dengan sistem pengkabutan bahan bakar injeksi khas Honda yakni Honda PGM FI dengan similar dengan New Megapro , desain bodi hanya mengalami perubahan pada area Shroud tangki bahan bakar, selebihnya sama dengan New Megapro.

Rupanya, generasi ke-5 Honda Megapro yang sudah mengadopsi PGM FI ini merupakan generasi terakhir Honda Megapro series.

Spesifikasi Honda Megapro FI :

Kapasitas mesin: 149,5 cc (150)
Bore x stroke: 57,3 x 57,84 mm
Rasio kompresi: 9,5 : 1
Max power: 9,8 kw (13,3 ps) @ 8500 rpm
Max torque: 12,3 nm (1,25 kgf.m) @ 6500 rpm
Sistem bahan bakar: Fuel Injection (FI)
Kopling: manual, multiplate, wet clutch with coil spring
Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)
Starter: electric dan kick
Perlistrikan:
Battery (accu): 12v-3,5Ah
Busi: NGK CPR9EA-9
Pengapian: Full Transisterized
Dimensi:
Panjang x lebar x tinggi: 2052 x 742 x 1079 mm
Jarak sumbu roda: 1316 mm
Jarak ke tanah: 156 mm
Olie mesin: 1,0 liter (penggantian periodik)
Tangki bbm: 12,3 liter
Berat: 135,5 kg
Rangka: diamond
Suspensi:
– depan: telescopic
– belakang: swingarm, monoshock
Ban:
– depan: 80/100-17 M/C 46P
– belakang: 100/90-17 M/C 55P
Rem:
– depan: disc (cakram) hidraulik, double piston
– belakang: disc (cakram) hidraulik, single piston.

 

BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB MEREDUPNYA PAMOR MEGAPRO HINGGA AKHIRNYA MATI MENGENASKAN.

BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>

KELAHIRAN YAMAHA VIXION.

Yamaha Vixion lahir pertama kali pada tahun 2007, setahun pasca kelahiran Honda Megapro Primus. Yamaha Vixion lahol dengan segala keunggulannya untuk ukuran naked sport 150 cc di Indonesia pada masa itu. Tengok saja tekhnologi mesinnya yang sudah mengadopsi sistem pengkabutan bahan bakar injeksi, rangka deltabox, suspensi monoshock dan desain bodi yang benar-benar racing look, hal ini jelas merupakan keunggulan mutlak Yamaha Vixion dibandingkan Megapro, dimana pada masa itu segmen naked sport 150 cc mesin 4 tak di Indonesia hanya ada 2 pilihan,yakni Megapro dan Vixion . Otomatis keunggulan Vixion ini sedikit demi sedikit mulai mempengaruhi konsumen dan sedikit demi sedikit melahap pangsa pasar Megapro.

Jujur saja…, Pada masa itu andai disandingkan antara Megapro dan Vixion, maka akan kelihatan dengan jelas, siapa yang kebanting 😁

Dalam bahasa marketing, Megapro dan Vixion memang bukan lawan head to head, namun karena segmen naked sport 150 cc hanya ada Megapro dan Vixion, maka fakta di lapangan 2 varian bertarung memperebutkan hati konsumen.

Megapro baru mendapatkan lawan yang benar – benar head to head pada 2010 ketika Megapro sudah beregenerasi menjadi New Megapro dan Yamaha memboyong Yamaha FZ16 dari India dan diberi nama Yamaha Byson.

LAHIRNYA YAMAHA BYSON.

Yamaha Byson muncul di Indonesia pada 2010, di tahun yang sama ketika New Megapro diluncurkan di tanah air.

New Megapro dan Yamaha Byson, sama-sama motor India yang dilokalkan dan dijual di Indonesia, dan ini benar-benar head to head di kelas “sport fashion” 150 cc.

Yamaha Byson di awal kemunculannya terbilang sukses.

Pada 2010, Byson sukses terdistribusi 23.265 unit. Lalu pada 2011 sebanyak 53.704 unit. Dan pada 2012, terdistribusi 119.725 unit. (Data dari otomotifnet.com 09/2017).

Meskipun begitu, penjualan Yamaha Byson secara terperinci pada pertengahan semester 2 tahun 2010 belum mampu mengungguli Honda New Megapro.

Pict :proud2ride.net

LAHIRNYA HONDA VERZA.

Honda Verza lahir pada Januari 2013. Ini adalah varian naked sport entry levelnya Honda AHM. Murah, simple dan tangguh.

Kehadiran Honda Verza yang bertujuan menjaring konsumen di segmen sport entry level ternyata sukses.

Dengan modal nama besar Honda, tekhnologi injeksi PGM FI yang digandeng kan dengan embel-embel irit bahan bakar dan lain sebagainya khas bahasa marketing, Honda Verza mendulang sukses.

Tapi kesuksesannya bukan hanya dalam hal penjualan, tapi juga sukses dalam “membunuh” kakak kandungnya yakni New Megapro secara pelan-pelan.

Ketika Megapro FI kemudian lahir dan dijual dengan harga lebih mahal dari Verza, dengan sendirinya konsumen akan melakukan pilihan.

Jadi ungkapan netizen yang sering menuliskan “mending ini daripada itu” itu sudah berlaku sejak dulu 🤭

Bohong jika konsumen kebanyakan tidak membandingkan antara Verza dan Megapro ketika akan membeli sport naked 150 cc murah.

Mesin Verza dan Megapro FI memang sama persis, tetapi desain Verza lebih “masuk” bagi konsumen Indonesia dibandingkan Megapro yang “India banget”.

Pasca Verza lahir, data AISI Megapro memang sulit didapat…ya sudahlah..mungkin memang kurang peminat…

Beda dengan Honda Verza yang awal awal kemunculannya langsung terdistribusi ribuan unit dan terus konsisten dan meningkat. (Datanya Googling sendiri lah….banyak di Mbah Gugel….saya sudah capek ngetik 🤭).

KESIMPULAN

Sebagai kesimpulan dari tulisan agak panjang ini adalah, bahwa Honda Megapro mengalami kejayaan pada era 2006 ketika Megapro Primus mengaspal di tanah air. Kesimpulan selanjutnya adalah bahwasanya Megapro sebenarnya “terbunuh” bukan oleh kompetitor, melainkan oleh adik kandungnya sendiri, yakni Honda Verza. Ditambah lagi, kehadiran Honda Verza dengan lampu bulat dan menyandang nama New Honda CB150 Verza, makin menenggelamkan nama Honda Megapro. Setahun setelah New CB150 Verza launching, akhirnya pada Februari 2019, Honda Megapro hilang dari list produk di website resmi PT.Astra Honda Motor (AHM).

 

 

 

 

Advertisements
Exit mobile version