ZonaMotor.NET – Sobat pembaca dimanapun anda berada, mendengar nama Honda Revo 110 AT mungkin tak banyak yang tau, apalagi bergejil masa kini (anak zaman now yang kurang mengikuti perkembangan dunia otomotif roda dua di Indonesia).

Honda Revo 110 AT adalah varian bebek metik keluaran Honda yang dirilis di pertengahan tahun 2010. Namanya saja bebek metik, maka Honda Revo 110 AT merupakan lombokomb dari Desain bodi Honda Absolute Revo 110 dengan mesin bertransmisi otomatis rakitan Honda dengan kubikasi 110 cc, yang mana dapur pacunya similar dengan Honda Absolute Revo 110. Akan tetapi power mesin dari mesin ke roda masih disalurkan melalui rantai dan sproket seperti sepeda motor benek dan sport pada umumnya.

Pada perkembangannya, ternyata varian bebek metik kurang diminati konsumen di Indonesia. Lambat lain, varian bebek metik tenggelam terlindas zaman. Tak hanya Revo 110 AT yang akhirnya kandas, kompetitor yang sempat merilis varian bebek metik (Yamaha Lexam) pun akhirnya mengalami hal serupa. Kandas tanpa bekas.

Padahal menurut admin pribadi yang pada masa itu masih setia dengan motor bebek, varian bebek metik adalah peepadupe sempurna antara kenyamanan dan fungsionalitas. Namun pada akhirnya, fungsionalitas motor matic yang sesungguhnya lebih bermanfaat dan merebut sebagian besar hati konsumen di Indonesia.

Langsung saja ..,karena pembukaannya sudah terlalu panjang kayaknya 🤭

Seorang teman tetangga desa, yang dulu sempat aktif menjadi komentator blog otomotif Indonesia dan seorang mosifikatmo serba bisa, mewujudkan keinginannya untuk menyulap Honda Revo 110 AT menjadi tampil bergaya jadul ala Honda Pitung (C70).

Sebut saja namanya Brodin 😁

Mas Brodin membeli satu unit Honda Revo 110 AT yang masih mulus namun berisik di area CVT. Sebagai seorang ya g “ngerti mesin” , sudah lumrah jika ia menanggapi suara berisik itu dengan berujar, “ah…gampang itu, semua bisa diatur, sing penting yakin (yang penting yakin)”. 😁

Maka ditebuslah Honda Revo 110 AT tersebut (harga nggak perlu disebut lah ya, ya g jelas nggak mahal 😉).

Dan dimulailah proses modifikasinya. Potong rangka adalah mutlak, karena harus disambung dengan bodi custom Honda C70 yang banyak dijual di pasaran.

Semua prosesnya dilakukan sendiri oleh Mas Brodin, namanya saja modifikator serba bisa, mulai nge las, ngecat, pengaturan perkabelan dan reparasi mesinnya, mas Brodin sangat menguasai.

Dari pengakuannya, semua prosesnya memakan waktu 7 bulan. Maklum saja pengerjaannya dilakukan di sela – sela kesibukan pekerjaan resminya.

Dan lagi ya g membuat lama adalah menunggu inden part untuk mengatasi berisik di area CVT.

Mas Brodin memutuskan untuk mengganti Pully CVT yang sudah cacat dan menimbulkan suara berisik. Hargany Sich nggak seberapa, tapi Indenny nunggu sampe 2 bulan 😕 (maklumlah…motor gagal produksi …eh … Motor langka makaudmak 😉).

Dan setelah semua proses dilalui dengan berbagai rasa dan suasana, maka akhiy jadilah impian mas Brodin…

Seperti inilah hasil akhirnya….

Taraaaaa…..

NEXT PAGE >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>