ZonaMotor.NET – Sobat pembaca sekalian,jangan terlalu serius dengan judul.Sejatinya ini adalah sedikit cerita sekitar 2 minggu sebelum tulisan ini dibuat tentang si Sarimin (Honda Verza 2014) yang merupakan “teman seperjuangan” Mas Sayur dalam aktifitas harian dalam rangka menjemput rezeki demi nafkah keluarga.
Tak ada angin dan tak ada hujan, tiba-tiba saja si Sarimin ngadat.. susah dihidupkan mesinnya di pagi hari saat mesin dingin, dan ketika mesin bisa hidup, idle putaran mesinnya tak stabil dan kadang langsung mati sendiri.
Waduh….ada apa gerangan ?
Andai ini motor karburator, Mas Sayur Insya Allah bisa mengatasinya dengan men setting ulang perbandingan asupan bensin dan angin di karburator dan memeriksa busi, tapi karena ini motor dengan pengkabutan bahan bakar injeksi, nggak ada jalan lain, serahkan saja sama ahlinya yang terpercaya, yakni bengkel resmi Honda alias AHASS.
Pada akhirnya Mas Sayur memilih menggunakan layanan servis jemput dari AHASS, mengingat Mas Sayur harus tetap berdagang keliling. (Karena Verza sedang trouble, maka dagang kelilingnya bawa CBR dulu).
Singkat cerita, si Sarimin menginap sehari di AHASS, karena dibawanya pas Sabtu sore, sedangkan hari Minggunya kan tutup,to… akhirnya dikerjakan hari Senin dan Senin sore diantar lagi ke tempat kost Mas Sayur.
Pada saat pengantaran itulah Mas Sayur mencoba mencari informasi apa sebenarnya yang terjadi dengan si Sarimin.
Kebetulan yang mengantarkan adalah Service Advisor nya AHASS karena ternyata tinggalnya berdekatan dengan tempat kost Mas Sayur.
Beliau tidak secara rinci menyebutkan penyebabnya,hanya mengatakan setting altitude si Verza berubah ke mode 2 , sehingga harus di setting ulang ke mode 1 agar normal kembali.
FYI … untuk area Jayapura Papua, setting altitude yang digunakan adalah mode 1 .
Sebenarnya Mas Sayur masih penasaran apa penyebab setting altitude nya berubah ? Tapi….ah sudahlah…kasian om Service Advisor sudah terlihat capek dan ingin segera pulang istirahat.
Jadi Mas Sayur tidak bertanya panjang lebar lagi dan langsung minta kuitansi ongkos service nya yang ternyata hanya 85 ribu Rupiah, nilai yang tergolong tidak mahal di Papua.
PENYEBAB SETTING ALTITUDE BERUBAH
BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>
Tekhnologi sepeda motor injeksi Honda , PGM FI memiliki mode ketinggian /altitude yang akan membaca ketinggian dataran dimana motor itu berada dan terhubung dengan program yang mempunyai 4 mode yang harus disetting berdasarkan ketinggian dimana motor itu berada.
- Mode 1 : Untuk dataran dengan ketinggian 0-2000 Mdpl (Meter diatas permukaan laut)
- Mode 2 : Untuk dataran dengan ketinggian 2000-2500 Mdpl (Meter diatas permukaan laut)
- Mode 3 : Untuk dataran dengan ketinggian 2500-3500 Mdpl (Meter diatas permukaan laut)
- Mode 4 : Untuk dataran dengan ketinggian 3500 Mdpl (Meter diatas permukaan laut) ke atas.
Untuk menjawab rasa penasaran,mengapa setting altitude si Sarimin bisa berubah dengan sendirinya, Mas Sayur menghubungi langsung bertanya kepada Gurunya para mekanik AHASS se Tanah Papua.
Adalah Bapak Harjito yang merupakan Instruktur Mekanik Astra Motor Papua dengan senang hati menjawab pertanyaan dari Mas Sayur mengenai hal tersebut diatas.
Dari obrolan panjang via aplikasi WhatsApp, akhirnya terungkap penyebab utama si Sarimin ngadat.
Saat Pak Jito bertanya, “sebelum trouble,apakah Verzanya pernah dibongkar sendiri ?”
Disini Mas Sayur ingat bahwa sehari sebelum si Sarimin bermasalah, Mas Sayur meminta tolong bengkel umum sebelah rumah untuk kuras tangki bahan bakar, dan bengkelnya bilang sekalian dia bersihkan filter pompa bensinnya.
CARA MENDAPATKAN LAYANAN SERVIS JEMPUT AHASS
BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA >>
AHASS memiliki layanan servis jemput yang bisa memudahkan pelanggan yang tak sempat pergi ke bengkel resmi dan punya keterbatasan waktu untuk mengantri apalagi menunggu proses servis sepeda motor Hondanya. Tak terkecuali di Papua.
Dan untuk mendapatkan layanan itu, di Papua konsumen tinggal menghubungi hotline HC3 Astra Motor Papua yang nomornya terlampir tautan berikut, selanjutnya akan diteruskan ke AHASS terdekat dari tempat tinggal konsumen untuk dijemput kendaraannya.