Sobat pembaca sekalian, artikel kedua di awal tahun 2022M akan Mas Sayur isi dengan sebuah pengalaman pribadi tentang pilihan penggunaan jenis helm, yang mana pilihan tersebut meninggalkan sebuah pengalaman paling berkesan yang tak akan terlupakan seumur hidup.

Seperti kata-kata bijak orang -orang itu, “hidup adalah pilihan”, maka dalam hal memilih helm Mas Sayur juga berkomitmen memilih satu jenis helm untuk dipakai harian, yakni helm full face dan kebiasaan ini sudah Mas Sayur lakukan sejak muda dulu, di tahun 90-an. Jauh sebelum ada group helmet lover dan sejenisnya 😗, jadi jelas tujuannya bukan sekedar gaya gayaan, tapi lebih ke fungsinya yang memberikan proteksi lebih menyeluruh di area wajah dan dagu serta mulut ( perlindungan di area ini tidak dimiliki oleh jenis helm open face/half face) , satu lagi yakni visor helm open face yang lebih rapat dan lebih kedap terhadap hembusan angin memberikan perlindungan terhadap mata dari debu dan kotoran secara lebih optimal. Setidaknya itu fungsi helm full face yang ingin Mas Sayur dapatkan dari menggunakan helm full face, jadi bukan gaya gayaan biar kelihatan keren terus upload di story Instagram, bukaaaan…bukan itu.. 😂😂

Jadi begini ceritanya, kejadian ini terjadi sekitar awal tahun 2020 , saat itu Mas Sayur menggunakan helm full face bawaan Yamaha Xabre..,semi semi snail gitulah, moncongnya agak panjang(lihat gambar) seperti aktifitas harian biasanya, pagi hari Mas Sayur berangkat jualan. Di sebuah pertigaan , Mas Sayur melambat, karena jalanan ramai dan di tengah pertigaan nampak seorang pemuda yang dari gerak geriknya mengindikasikan dia sedang terpengaruh alkohol. Dalam hati Mas Sayur bergumam , “asemane… Pagi-pagi udah ketemu beginian”. 🤭

FYI, Mas Sayur tinggal di Kota Jayapura, ibukota provinsi Papua, dan fenomena orang terpengaruh alkohol dan masih keluyuran itu sudah seperti menu harian sudah biasa, ya mereka ada yang baik, ada yang resek dan ada juga yang kriminal.

Naah…pemuda mabuk yang ketemu dengan Mas Sayur di pagi itu, tatkala Mas Sayur mengendarai motor dengan muatan sayur penuh, kebetulan adalah pemuda yang mabuknya resek dan penuh emosi.., dia AKAMSI, rumahnya dekat dengan lokasi itu, bahkan ibunya dan neneknya sering belanja sama Mas Sayur.

Ketika Mas Sayur sudah berhasil melewati si pemuda mabuk tadi , lalu setelah berjarak sekitar 10 meter dan berniat parkir untuk melayani belanja ibu-ibu di sekitar situ, ternyata si pemuda tadi sekonyong-konyong menghampiri Mas Sayur dengan amarah, ngomong tidak jelas dan langsung melayangkan tinju ke muka Mas Sayur yang Masih menggunakan helm. 😠

Namanya saja orang mabuk, pukulannya tentu tak bertenaga, yang jelas Mas Sayur tak merasakan efek pukulannya karena pukulannya mengenai moncong helm dannyang jelas pukulannya teredam oleh busa helm. Tetapi tentu di pemuda mabuk tadi merasa kesakitan karena tinjunya mengenai moncong helm ya g keras 😂😂

Waaah…dia makin emosi…

Untung saja emaknya dia dan neneknya segera keluar dan menjewer si pemuda mabuk tadi dan dibawa masuk ke rumahnya, meskipun dia masih berteriak-teriak mengancam Mas Sayur.

Salahku opo ?? 🤔🤔

Sebenarnya Mas Sayur bisa saja melepas helm lalu memukulkan helm di kepalanya dia😃, tapi pasti nanti urusannya jadi panjang .

Pada akhirnya si pemuda tadi diseret ke kamar oleh neneknya dan dikunci, lalu nenek dan emaknya meminta maaf pada Mas Sayur.

Case Close…

Kesan paling mendalamnya adalah, helm full face telah menjadi lantaran Mas Sayur selamat dari pukulan si pemuda mabuk yang mengarah persis ke area mulut Mas Sayur. Andai kata Mas Sayur menggunakan helm half face atau open face yang tidak memiliki proteksi di area mulut/dagu, bisa saja Mas Sayur KO ditempat waktu itu 😂😂

Sekian terimakasih

Salam dari Jayapura. 🙂