Brother…, Honda CBR250 R yang dimasukkan AHM secara CBU dari Thailand pada 2011 silam, dikenal di kalangan biker tanah air dengan sebutan CBR250 “Jomblo” karena jumlah silinder mesinnya yang tunggal alias dewekan bae alias jomblo… Wkwkwk..
Mas Sayur pribadi pernah memilikinya. Dan nggak ada salahnya jika berbagi sedikit pengalaman tentang suka suka memelihara barang CBU tersebut.
Bisa dikatakan ini adalah motor tua ( tapi belum Bangka ππ) . Kelas butuh perhatian lebih untuk merawatnya.
Belum lagi soal motor ini yang CBU, butuh effort lebih untuk mendapatkan sparepart nya.
Based on true story dan pengalaman pribadi, berikut ini beberapa penyakit dari CBR250R CBU yang perlu dikenali oleh pemakainya :
-
Dioda Zener Mati.
Dioda ini adalah penyearah arus yang berfungsi melindungi ECM dari konsleting arus kelistrikan.
Dioda ini bisa mati ketika ada hubungan arus pendek listrik di wiring / sistem perkabelan , bisa juga mati karena dioda sering terkena cipratan air hujan.
Ciri Dioda Zener Mati.
Ciri-ciri dari matinya Dioda Zener ini adalah, ketika kunci kontak dinyalakan, semua kelistrikan menyala, bahkan electric starter juga normal, namun mesin tak mau menyala.
Dalam beberapa kasus mesin bisa menyala tetapi ketika berjalan beberapa meter mesin mati, dan bisa hidup lagi setelah didiamkan beberapa menit, namun ketika dijalankan, dalam beberapa meter mesin akan mati lagi.
Dioda ini terletak di bawah panel kunci kontak Honda CBR250R CBU ,dan untuk menggantinya harus senga ukuran dan kode yang sama persis, harganya nggak sampe 5000 Rupiah.
- Sensor Temperatur Air Radiator Mati.
Sensor ini berfungsi membaca suhu air radiator. Pada suhu yang telah diprogramkan, sensor yang menyatu dengan termostat ini akan menyalakan kipas radiator untuk menurunkan suhu air radiator.
Jika sensor ini mati, maka pada suhu yang menjadi ambang batas toleransi maksimal suhu mesin, kipas radiator tak akan mau menyala, akibatnya mesin overheat .
Bahkan admin pernah mengalami cairan radiator sampai mendidih dan keluar dari saluran pembuangan di reservoir air radiator.
Harganya nggak mahal, Sich ..cuma dikisaran 50 ribuan.
Selain 2 penyakit akut diatas, ada beberapa hal yang agak menyulitkan para pemilik Honda CBR250R CBU, diantaranya :
Baca Juga : Ganti Gearset Honda CBR250R , Berjuta Juga Rupanya π
-
Penggantian Gear set harus inden terlebih dahulu.
Mengingat ini adalah produk CBU yang part nya dibuat di negeri asalnya, Thailand. Mungkin di beberapa dealer Honda Gear set nya ready stock, namun kebanyakan harus inden, dan harganya juga lumayan bikin kantong bolong.., sekitar 1,2 juta Rupiah.
Kabar baiknya, ukuran rantainya adalah 520 , yang artinya bisa disubstitusi dengan rantai Honda Tiger 2000, tapi rantai Tiger 2000 harga juga sama tidak murahnya π.
Untuk sproket / gir belakang dan depan tidak bisa disubstitusi dengan varian lain, harus aslinya.
-
Untuk varian ABS, harga kampas remnya juga lumayan tinggi.
Harganya dikisaran 500 ribu Rupiah.
-
Aki CBR250R bisa Subtitusi .
Aki Hond CBR250 R yang mati bisa disubstitusi dengan aki Honda Supra 100 cc yang kuat arusnya 6 Ampere.
Baca Juga : Solusi Ganti Aki Honda CBR250 R , Pakai Saja Aku Honda Supra X 100.
Demikian sedikit pengalaman tentang Honda CBR250 R.
Semoga bermanfaat.