Sobat pembaca sekalian, setelah sebelumnya Casey Stoner, kini Dani Pedrosa pun menginginkan kembalinya motor MotoGP seperti dulu lagi. Maksudnya, tanpa perangkat Aero dan elektronik seperti saat ini.
Mungkin.., *mungkin lhoh ya..Β Pedrosa menganggap ini sudah berlebihan.
Pada Dasarnya, Pedrosa memiliki alasan yang senada dengan Casey Stoner. π
BACA JUGA : Casey Stoner : Kembalikan Kendali Motor MotoGP ke Tangan Pembalap.
Dani Pedrosa,sempat kembali beraksi sebagai wildcard pada MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez dalam perannya sebagai test rider KTM.Β Dalam kesempatan tersebut, Pedrosa mengungkapkan harapannya agar motor MotoGP bisa kembali seperti dulu lagi.
Dia menginginkan pengurangan perangkat aerodinamis dan bantuan elektronik pada motor balap. Namun, apa alasan di balik keinginan ini? Berikut beberapa alasan mengapa Dani Pedrosa memilih motor MotoGP versi lama.
Mengembalikan Esensi Balap yang Sebenarnya
Salah satu alasan utama Pedrosa adalah untuk mengembalikan esensi balap yang sebenarnya. Motor MotoGP saat ini memang semakin canggih dengan berbagai perangkat aerodinamis dan bantuan elektronik yang terpasang.
Meskipun teknologi ini membantu meningkatkan performa motor, Pedrosa dan beberapa pembalap senior lainnya, seperti Casey Stoner dan Aleix Espargaro, merasa bahwa hal ini justru mengurangi aspek keterampilan murni dalam balap.
Pedrosa berpendapat bahwa semakin sedikitnya perangkat dan alat bantu pengendara akan menuntut talenta balap yang lebih besar.
βJika saya bisa memilih, saya akan mengurangi (perangkat) aerodinamis. Lebih sedikit perangkat dan alat bantu pengendara berarti talenta balap sekali lagi akan dituntut lebih besar,β ujar Pedrosa, dikutip dari Speedweek.com, Senin (29/4/2024).
Keamanan di Atas Segalanya
Alasan lain yang mendasari keinginan Pedrosa untuk menggunakan motor versi lama adalah faktor keamanan. Regulasi baru yang akan diterapkan mulai musim 2027 bertujuan untuk mengurangi kecepatan maksimum motor.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menurunkan kapasitas mesin dari 1.000 cc menjadi 850 cc.
Pengurangan kapasitas mesin ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kecepatan tinggi. Dengan kecepatan yang lebih terkendali, pembalap dapat lebih fokus pada teknik dan strategi balap tanpa harus terlalu khawatir tentang keselamatan mereka.
Meningkatkan Persaingan
Dengan adanya perubahan regulasi dan pengurangan kapasitas mesin, diharapkan akan ada lebih banyak pabrikan atau produsen motor yang tertarik untuk ikut berkompetisi di MotoGP. Saat ini, dikabarkan bahwa BMW Motorrad tertarik untuk bergabung dalam persaingan di MotoGP.
Keikutsertaan lebih banyak pabrikan akan meningkatkan persaingan dan variasi di lintasan, yang tentunya akan membuat ajang balap MotoGP semakin menarik untuk ditonton.
Pedrosa melihat hal ini sebagai langkah positif yang akan menghidupkan kembali semangat kompetisi yang lebih murni dan adil.
Menghargai Tradisi dan Sejarah MotoGP
MotoGP memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kaya. Banyak pembalap legendaris yang telah mencatatkan namanya di dunia balap dengan menggunakan motor yang jauh lebih sederhana daripada dengan motor modern saat ini.
Pedrosa dan beberapa pembalap senior lainnya berharap bahwa dengan mengembalikan beberapa aspek dari motor versi lama, tradisi dan sejarah MotoGP dapat lebih dihargai.
Motor dengan teknologi yang lebih sederhana tidak hanya akan menonjolkan keterampilan pembalap, tetapi juga akan membuat para penonton bisa merasakan nostalgia dan mengingat kembali era keemasan MotoGP.
Dani Pedrosa memiliki alasan kuat untuk memilih motor MotoGP versi lama. Mulai dari mengembalikan esensi balap yang sebenarnya, meningkatkan faktor keamanan, meningkatkan persaingan, hingga menghargai tradisi dan sejarah MotoGP.
Semua alasan ini menunjukkan betapa pentingnya aspek keterampilan dan kompetisi murni dalam dunia balap. Dengan regulasi baru yang baru akan mulai pada musim 2027, harapan Pedrosa dan pembalap senior lainnya mungkin akan terwujud, membawa MotoGP ke arah yang lebih menarik dan kompetitif.