Sobat pembaca sekalian, pasti tau kan jika motor modern masa kini terutama motor matic sudah tidak lagi memiliki kick starter ?
Yuup.., bukan karena apa apa, tapi sa alasan yang sangat teknis di balik semua itu.
Selama ini, kita kita terutama yang “generasi tua” 😁 selalu komplain ketika pabrikan menghilangkan kick starer dengan alasan klasik, yakni, kalau mogok gimana ? Kan nggak bisa di engkol dsb dsb.. 😁
Tapi coba simak deh, alasan alasan teknis berikut ini, setelah membaca dengan seksama, admin yakin kita akan sadar dari alasan alasan komplain tersebut diatas. 😁
Kepraktisan
Alasan utama kick starter dihilangkan adalah kepraktisan. Menurut survey yang dilakukan para produsen motor, mayoritas pengguna sepeda motor tidak menggunakan kick starter dalam proses menghidupkan motor. Apalagi di motor matic yang mengharuskan motor di standar tengah dahulu baru bisa menggunakan kick starter. Tentu saja merepotkan dan tidak praktis.
Evolusi mesin
Sepeda motor modern sudah hampir seluruhnya menggunakan teknologi injeksi bahan bakar. Dengan teknologi injeksi, proses menghidupkan mesin jadi lebih mudah, karena tingkat kepresisian asupan bahan bakar yang tinggi. Hanya perlu tekan tombol electric starter 1-2 detik, mesin sudah hidup. Otomatis makin hemat aki.
Mesin modern juga sudah ada teknologi decompression. Fitur ini memungkinkan kompresi mesin yang sengaja dibocorkan untuk memudahkan proses menghidupkan mesin. Jadi semakin irit aki dan mesin pun mudah hidup.
Sudah ada indikator tegangan aki
Pada awalnya, electric starter akan ditandem dengan kick starter agar mesin motor tetap bisa hidup, meski tegangan aki lemah. Namun, mayoritas sepeda motor modern sudah dilengkapi indikator tegangan aki atau voltmeter. Dengan adanya voltmeter, kita jadi tahu kondisi aki dan bisa segera diganti bila sudah diluar tegangan normal. Jadi jangan khawatir motor tidak bisa hidup, akibat aki motor yang tiba-tiba melemah.
Mesin tidak bisa hidup tanpa aki
Seperti kembali ke poin pertama, mesin modern mayoritas sudah pakai sistem injeksi bahan bakar.
Sistem injeksi membutuhkan tegangan listrik stabil untuk mensuplai beragam komponennya. Jika tegangan aki lemah, pompa bensin tidak mampu menciptakan tekanan bahan bakar yang cukup untuk menghidupkan bahan bakar. Engine Control Unit (ECU) juga tidak bisa beroperasi normal jika tegangan aki di bawah standar.
Maka dari itu, meski ada kick starter, mesin motor injeksi juga tidak akan bisa hidup kalau akinya lemah. Kecuali sepeda motor yang dilengkapi kapasitor dalam rangkaian kelistrikannya, baru bisa hidup meski aki lemah. Namun komponen kapasitor dalam rangkaian kelistrikan, sudah mulai tidak ada lagi di motor injeksi terbaru.






